Sebab apresiasi sekecil apa pun akan memberi dampak yang sangat positif terhadap anak.
Keempat, bertanya pada anak untuk mendengar penjelasan mengapa ia memperoleh nilai yang kurang baik.Â
Dengan komunikasi yang baik dan terus terang, kita bisa menggali informasi dari anak tentang apa masalahnya sehingga ia memperoleh nilai yang buruk.
Dari sana kita bisa tahu, apakah ia bermasalah dengan mata pelajaran tertentu, atau apakah ia memiliki kesulitan memahami penjelasan guru, dan sebagainya.
Menemukan akar masalah dari persoalan anak dengan sebuah komunikasi dari hati ke hati akan membantu anak bangkit dari rasa kecewa dan semakin percaya diri.
Kelima, berikan peneguhan dan motivasi. Jika diperlukan maka bisa dicarikan program belajar tambahan.
Motivasi sangat dibutuhkan oleh anak untuk membakar semangat belajarnya dan tahun tujuan yang hendak ia capai.
Di samping itu, kata-kata peneguhan membantu dia untuk bisa bangkit lagi dan tidak merasa minder di sekolah. Katakan kepadanya bahwa nilai yang buruk bisa diperbaiki dengan belajar yang lebih giat lagi.
Kata-katanya mungkin kedengaran sederhana dan biasa-biasa saja, tapi bila itu disampaikan dengan penuh kasih sayang pasti efek yang ditimbulkan pun akan berbeda dan menjadi luar biasa.
Lalu apakah les tambahan diperlukan?Â
Ya, sejauh segala cara yang kita tempuh telah menemui jalan buntu. Tetapi kita juga harus membangun komunikasi yang baik dengan anak sehingga tidak terkesan dengan memaksakan ego kita kepada anak, kita mengorbankan waktu-waktu emas anak untuk bermain.
**