Saya hanya coba mendeskripsikan secara garis besar bagaimana peran dari Messi dan Mbappe bagi teman-teman sepermainannya di lapangan hijau.
Walaupun di babak pertama, Prancis tidak bisa berbuat apa-apa dan terkesan mati kutu di hadapan Leo Messi dkk, tapi tidak berarti mereka diremehkan begitu saja. Maka tidak heran, Prancis mampu bangkit dari keterpurukannya di babak kedua.
Meski tertinggal 2-0 di babak pertama, Prancis tidak patah arang. Beberapa pergantian pemain oleh juru taktik Prancis, Dider Deschamps mampu membuat pembeda di babak kedua bagi Prancis.
Sebaliknya, Argentina walau tetap mempertahankan penguasaan bola tapi tidak mampu menambah gol lagi di babak kedua.
Justru Mbappe memperkecil ketertinggalan mereka lewat titik putih setelah salah satu temannya dilanggar di kotak pinalti.
Tak lama berselang, ia kembali melesakkan bola ke gawang Argentina setelah menerima umpang matang di kotak 16 dengan sebuah tendangan voli yang mengecoh Martinez.
Kedudukan imbang terus bertahan sampai waktu babak kedua selesai.
Sementara di babak tambahan, kedua tim berusaha untuk menciptakan gol. Baru pada paruh kedua babak tambahan waktu Messi melesakan bola ke gawang Prancis memanfaatkan bola rebound dari Kiper Prancis.
Meski demikian, Kylian Mbape menciptakan gol balasan untuk menyeimbangkan kedudukan melalui titik pinalti setelah ada handsball di kotak pinalti oleh para pemain Argentina.
Lihat bagaimana peran Leo Messi dan Kylian Mbape bagi kedua timnya. Sungguh menarik menyaksikan mereka berdua di final Piala Dunia 2022.
Saat adu pinalti, Prancis harus takluk 4-2 dari Argentina. Dengan demikian Argentina mampu kembali mengangkat trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya. Penantian 36 tahun itu terbayar lunas.