Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Alasan Mengapa Argentina Dibantai Arab Saudi di Laga Pembuka Group C

22 November 2022   21:37 Diperbarui: 23 November 2022   08:01 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari data statistik yang tersaji selama 90 menit di lapangan, membuktikan bahwa Argentina tidak bermain jelek. 

Bayangkan saja, selama pertandingan Argentina melepaskan 15 kali tembakan dengan 6 tembakan mengarah ke gawang Arab Saudi. Ini berbanding terbalik dengan Arab, di mana selama pertandingan Arab Saudi hanya melepas 3 tembakan.

Kedisiplinan pemain-pemain belakang Arab Saudi mampu meredam gempuran Messi dan kawan-kawannya.

Untuk penguasaan bola jangan ditanya, Argentina 70 persen berbanding 30 persen untuk Arab Saudi.

Selama pertandingan, Argentina melakukan 595 operan. Sedangkan Arab Saudi hanya 265 operan dengan akurasi operan 85 % berbanding 67 %.

Untuk pelanggaran Argentina cuma melakukan 7 kali pelanggaran, sedangkan Arab Saudi 21 pelanggaran dengan 6 kartu kuning di antaranya. Ini menjadi bukti, pemain-pemain Arab harus melakukan segala upaya untuk meredam agresivitas tim Tango.

Tendangan sudut, Argentina 9 buah, sedangkan Arab Saudi hanya dua buah. Para pemain Argentina cukup baik dalam membangun serangan ke jantung pertahanan Arab Saudi. Sayangnya serangan-serangan itu tidak membuahkan gol bagi tim favorit piala dunia 2022 ini.

Sedangkan offside, Argentina 10, Arab Saudi hanya 1. Dengan 10 offside, mau mengatakan bahwa para pemain bertahan  Arab Saudi mampu mengelolah pertahanan mereka sehingga para penyerang tim Tango harus terjebak offside. Bahkan ketiga gol, 1 buah dari Messi dan 2 biah dari Martinez dianulir wasit karena mereka telah terjebak offside.

Garis pertahanan rapat dan tinggi yang diterapkan para pemain belakang  Arab Saudi mampu membuat skuat Scaloni frustrasi. Mereka selalu terjebak offside. Apalagi dengan teknologi VAR yang semakin canggih membuat sedikit saja gerakan offside akan langsung terdeteksi.

Sekedar catatan untuk sang pelatih Albiceleste, Lionel Scaloni. Ia harus membangun strategi baru di tiga pertandingan lain di penyisihan group C agar para pemain depannya tidak terlalu mudah terjebak offside.

Tim Tango tidak hanya difavoritkan pada laga ini tetapi juga menjadi unggulan juara. Mengapa? Karena memang tim Tango diisi dengan pemain-pemain terbaiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun