Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Beberapa Alasan Mengapa Jalan Kaki Penting untuk Kesehatan

13 Oktober 2022   22:36 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:04 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jalan kaki. Sumber: www.klikdokter.com

Pentingnya kesehatan seringkali diabaikan bila orang sedang sehat-sehatnya. Orang baru merasa kesehatan itu penting saat ia mulai sakit.

Dan salah satu cara agar tubuh tetap sehat adalah dengan cara olahraga. Banyak jenis olahraga yang bisa dipilih. Mulai dari olahraga yang berat sampai kepada olahraga yang ringan-ringan saja. Mulai dari olahraga yang mahal sampai dengan olahraga yang tidak mengeluarkan biaya sama sekali.

Olahraga yang berat saat ini banyak dan bervariasi. Jogging misalnya. Atau bersepeda, dan masih banyak lagi. Begitu pun olahraga yang mahal. Orang bisa mencarinya di tempat-tempat fitnes atau tempat-tempat kebugaran. Bisa juga dilakukan di rumah, tinggal memesan alat olahraga rumahan dari berbagai market online. Pokoknya sekarang semua serba mudah.

Tapi tahukah anda, olahraga yang paling murah dan tidak membutuhkan biaya? Olahraga itu adalah jalan kaki.

Banyak orang berpikir, jalan kaki bukan olahraga. Berjalan kaki hanya dibatasi sebagai suatu cara untuk menjalankan aktivitas saja.  Padahal jalan kaki bisa juga sebagai sarana untuk berolahraga. 

Banyak sekali alasan mengapa jalan kaki sangat penting untuk kesehatan tubuh kita yang belum diketahui atau memang sengaja untuk tidak tahu.

Kita tidak bisa memungkiri, pesatnya perkembangan Iptek juga berdampak kepada semakin majunya moda transportasi. Dan semakin canggihnya moda transportasi telah membawa manusia kepada kemudahan-kemudahan sehingga orang menjadi malas untuk mengayunkan langkah kakinya. 

Sedikit-sedikit naik motor. Atau sedikit-sedikit naik mobil. Masih wajar bila jarak yang dituju berkilo-kilo tapi kalau jarak tempuh hanya berkisar 2 atau 1 kilo atau cuma beberapa meter apakah harus menggunakan sepeda motor atau mobil.

Di satu sisi, mungkin saja semua sarana transportasi itu memudahkan kita untuk efesiensi waktu. Tetapi bukan berarti harus melupakan aktivitas yang paling asali manusia, yaitu jalan kaki.

Sekali lagi jalan kaki itu sangat penting bagi kesehatan. Jalan kaki termasuk olahraga kardio (olahraga yang bertujuan meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru) yang sederhana dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan pun anda mau. Sesimpel itu.

Saya ingat ketika zaman SD dulu. Jangankan sepeda motor, sepeda saja tidak punya. Antara rumah dan sekolah berjarak kurang lebih 2 kilometer-an. Bayangkan sejak SD kelas 1, saya bersama teman-teman harus berjalan kaki setiap hari. Aktivitas itu berlangsung selama 6 tahun, pengecualian hari libur dan atau liburan caturwulan atau semesteran dan liburan kenaikan kelas.

Bukan hanya itu semua aktivitas yang memang bisa menggunakan "kaki" sebagai sarana transportasi, semuanya harus dilakukan dengan berjalan kaki. Mobil sebagai transportasi umum waktu itu hanya "mikrolet" atau bus mini yang memiliki rutenya sendiri.

Waktu SMP juga demikian. Saya bersama beberapa teman tiap pagi harus menempuh 1 kilo-an menuju ke tempat mikrolet biasa berhenti dan menunggu penumpang. Lalu mikrolet akan menurunkan kami dijalurnya. Dan kami harus menempuh lagi 1 kilo-an menuju sekolah.

Beruntung SMA sudah masuk ke sekolah berasrama. Tetapi tetap saja sarana transportasi yang paling mudah adalah "kaki". Dan kami melihat aktivitas jalan kaki bukan sebagai olahraga karena saking biasanya selalu berjalan kaki.

Olahraga bagi kami antara lain adalah bermain bola kaki bersama, bola volley, bola basket, badminton, tenis meja, dan juga jogging. Jalan kaki bukanlah olahraga.

Ternyata, ada sesuatu yang keliru dalam pandangan kami. Jalan kaki sendiri adalah olahraga yang paling murah dan mudah.

Namun pertanyaannya, apakah cara berjalan kita selama ini sudah benar? Hati-hati sebab berjalan dengan posisi yang tidak normal dapat merusak postur tubuh.

Untuk itu, perhatikan beberapa posisi normal berikut ini untuk tetap mempertahankan atau menjaga agar postur tubuh tetap bagus.

Pertama, saat berjalan kepala harus naik dan melihat ke depan dan bukan ke bawah. Kedua, leher, bahu, punggung dalam keadaan santai. Artinya tidak kaku dan harus tegak. Ketiga, berjalan dengan cara mengayunkan lengan dengan bebas dan sedikit menekuk siku. Keempat, posisi punggung lurus, tidak melengkung ke belakang atau ke depan.  Otot perus sedikit ditahan.

Setelah mengetahui cara jalan kaki yang benar, mari lihat beberapa manfaat dari berjalan kaki ini. 

Secara umum manfaat berjalan kaki dikelompokkan atas dua, yaitu: yang pertama manfaatnya secara fisik, jalan kaki membuat tubuh tetap bugar dan sehat. Jalan kaki baik untuk jantung. Jalan kaki juga bermanfaat untuk meningkatkan oksigen di dalam paru-paru. Karena itu jalan kaki sangat baik untuk kesehatan paru kita.

Selain itu, dengan berjalan kaki secara rutin otot kita semakin kuat. Pankreas kita akan semakin sehat. Menghindarkan diri dari risiko terkena stroke. Juga sebagai kontrol untuk menurunkan berat badan dan memperkuat sendi tulang.

Manfaat lainnya, berjalan kaki membantu memperbaiki pencernaan, menghilangkan sakit punggung, dan juga memperbaiki penglihatan.

Manfaat kedua adalah manfaat secara psikis, jalan kaki dapat membantu orang untuk menenangkan pikiran dan membawa perubahan yang positif pada otak. Bila otak dan pikiran sehat, secara otomatis jiwa akan sehat.

Melihat begitu besarnya manfaat berjalan kaki untuk kesehatan fisik dan psikis kita, maka sebaiknya aktivitas ini kita galakkan bersama.

Apabila selama ini kita sudah selalu dipermudah dengan sepeda motor, maka mulailah berjalan kaki. Simpan dulu sepeda motor dan sepeda kita. Mari bersama-sama mengaktifkan kembali kaki masing-masing dengan berjalan kaki. Barangkali bisa dimulai dengan 30 menit sehari. Durasi waktu berjalan ditambahkan secara kontinu.

Jangan lagi menganggap sepeleh olahraga yang murah meriah ini. Kalau aktivitas ini sudah kita tinggalkan selama ini, maka baiklah kalau kita kembali memulainya dari saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun