Memang budaya dan adat istiadat yang dibawa masyarakat yang tinggal dan menetap di sini berbeda-beda. Hanya satu hal yang bisa mempersatukan mereka, yaitu membangun suatu tradisi baru yang merupakan hasil konsensus atau kesepakatan bersama.Â
Dan dua tradisi ini merupakan hasil kesepakatan atau konsensus warga masyarakat Batu Merah.
Fui Tua
Acara ini hanya khusus anak laki-laki yang hendak menikah. Karena itu acara ini biasanya dilangsungkan di rumah keluarga anak laki-lakinya tersebut.Â
Jalannya acara didahului oleh keluarga anak laki-laki tersebut yang akan mengundang warga Batu Merah seluruhnya tanpa kecuali sesuai dengan kesepakatan keluarga besar.
Undangan akan dilakukan 3 hari menjelang acara tersebut. Setelah itu, sesuai dengan waktu yang ditentukan tamu-tamu akan datang ke tempat acara "Fui Tua".
Para tamu langsung diarahkan menuju ke ruang penerimaan tamu untuk menulis nama disertai dengan sejumlah uang sumbangan yang akan diarsipkan dengan rapih di sebuah buku. Semuanya akan dicatat dan menjadi arsip untuk keluarga yang mengundang.
Buku itulah yang akan memberikan informasi kepada keluarga yang bersangkutan ketika ada keluarga lain mengadakan acara yang sama. Ini akan menjadi semacam arisan. Berapa jumlah sumbangan yang diberikan, akan diberikan kembali seperti itu atau bahkan bisa lebih.
Setelah tamu selesai menulis nama dan sejumlah uang diberikan sebagai sumbangan untuk dicatat, tamu atau undangan itu akan dipersilahkan untuk mengambil makanan yang sudah disediakan.Â
Biasanya setelah itu, ada seorang anak muda akan memegang sebuah botol dengan arak berkeliling sambil menuangkan arak untuk tamu.
Selesai makan, biasanya para tamu dan tuan acara akan melanjutkan dengan bercengkrama bersama. Setelah itu tamu akan pamit untuk pulang.