Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Perbedaan antara Marah Biasa dan Intermittent Explosive Disorder

7 Oktober 2022   20:49 Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:44 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda marah? Jawabannya, jelas pasti pernah marah. Tidak ada seorang pun yang luput dari amarah.

Marah merupakan respon alami dan naluri terhadap ancaman. Ada pendapat yang mengatakan kemarahan sangat diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup. Dalam beberapa kasus, ini dapat membantu mengatasi stres atau masalah lain.

Orang dengan kemarahan biasa umumnya hanya marah sesaat. Namun kemarahan sering menjadi masalah ketika orang tidak mampu mengendalikannya. Nah, di sinilah letaknya seseorang telah mengalami apa yang dinamakan Intermittent Explosive Disorder.

Intermittent Explosive Disorder adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan amarahnya. Bahkan rasa marah yang timbul dapat mendorongnya untuk bertindak kasar.

Menghadapi masalah-masalah yang kecil sekalipun, amarahnya akan meledak-ledak.

Agresi yang timbul bisa berupa agresi fisik maupun verbal. Agresi fisik bisa berupa merusak, menyakiti, memukul, dan sebagainya. Sedangkan agresi verbal bisa berupa teriak, membentak, mengumpat, berkata-kata kotor, menghina, dan sebagainya.

Penderita Intermittent Explosive Disorder biasanya akan mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, sulit bernafas, tremor dan sebagainya.

Rasa marah memang harus dikelola dengan baik. Sebab bila ditahan pun tidak akan baik bagi kesehatan dan mental.

Tetapi amarah yang meledak-ledak sudah seharusnya segera diatasi. Mengapa? Karena jika tidak maka dapat merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Agresi yang keluar tanpa terkontrol dengan baik menyebabkan orang lain terganggu dan bahkan bisa saja menyakiti orang lain sehingga kita akan dijauhi dan dimusuhi.

Untuk bisa mengatasi Intermittent Explosive Disoder, kita perlu mengetahui beberapa pemicu berikut.

Pertama, Kurang tidur. Ya, kurang tidur menyebabkan tubuh kurang fit, lesu, dan kepala sering pusing. Tubuh membutuhkan istirahat. Dan menurut ilmu medis, tubuh kita membutuhkan 8 jam sehari untuk beristirahat. Dengan istirahat yang cukup, energi tubuh akan kembali pulih, otak pun akan kembali fresh.

Bila tubuh dan otak istirahat cukup, maka energi-energi negatif yang membuat kita cepat marah akan pergi jauh-jauh. Kita menjadi orang yang positif yang selalu menyebarkan energi positif kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita.

Kedua, kondisi tubuh kurang fit. Kondisi tubuh yang kurang fit selain disebabkan oleh kurang istirahat, bisa juga disebabkan oleh penyakit atau juga kelelahan. Tubuh yang lelah akan menyebabkan emosi kita tidak stabil dan gampang tersulut api amarah.

Ketika tubuh tidak nyaman untuk beraktivitas, maka masalah-masalah kecil yang sebenarnya bukan masalah dapat membuat kita marah dan mudah tersinggung.

Ketiga, stres. Stres merupakan penyebab utama seseorang memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung meledak-ledak dan berlebihan. Karena itu sebisa mungkin menghindarkan diri dari hal-hal yang membuat kita stres.

Ini adalah tiga pemicunya. Sekarang bagaimana, jika seseorang telah menderita Interminttent Explosive Disorder. Hal yang paling utama dan terutama adalah meyakinkan diri sendiri bahwa amarah yang meledak-ledak itu tidak bagus untuk diri pribadi atau pun untuk orang-orang ada di sekeliling kita.

Kesadaran dan niat itu dapa mengubah perilaku kita yang mudah sekali emosian dan pemarah menjadi pribadi yang lebih sabar. Tetapi apabila memang emosi tidak dapat lagi ditahan, maka cara yang paling ampuh adalah menarik napas dalam-dalam sambil menghitung dalam hati 1 sampai 10 atau 20 untuk menenangkan pikiran sebelum kata-kata amarah itu terpaksa harus kita tumpahkan keluar.

Dengan demikian amarah kita menjadi lebih berbobot dan bisa juga memiliki daya pengubah.

Hal berikutnya adalah menemukan pemicu atau hal yang membuat kita marah. Dengan mengetahui penyebabnya, kita dapat fokus mengatasi dan mencari jalan keluarnya.

Kemudian hal berikut adalah ekspresikan kemarahan itu dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti hati orang lain. Jangan sampai menyimpan dendam atau membiarkan emosi yang muncul berlarut-larut.

Intermittent Explosive Disorder memang sesuatu yang sungguh mengganggu. Tetapi bukan berarti suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan atau pun diperbaiki.

Satu hal yang pasti bahwa emosi yang meledak-ledak itu jelasnya berbeda dari amarah biasa yang cepat hilang. Karena itu cobalah untuk menerima itu dengan memberikan ruang di dalam diri agar kita dapat membuat jarak mental dengan cara mengalihkan perhatian.

Selain itu, untuk mengendalikannya bisa juga dengan meditasi dan menghindarkan diri dari stres. Cobalah untuk istirahat yang cukup, meluangkan waktu untuk berbicara dan tertawa dengan teman-teman atau orang-orang yang ada di sekeliling kita, olahraga, dan rekreasi bersama.

Kalau memang tingkat atau level sudah cukup parah, maka segera cari psikolog yang handal agar kita mampu diarahkan untuk mengatasi emosi atau amarah kita yang meledak-ledak itu.

Itu beberapa hal yang menjadi pembeda dari marah biasa dengan marah yang meledak-ledak dan tidak mampu dikontrol atau Interminttent Ekplosive Disorder.

Belum terlambat untuk menyadarinya agar kita kembali normal seperti orang pada umumnya. Dengan menyadari bahwa kita telah menderita Intermittent explosive disorder, metode penyembuhannya akan lebih mudah dan masalah terselesaikan.

Salam sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun