Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Membongkar Tradisi ABS dan AMS dari Fenomena Mundurnya Para Kader Partai NasDem

6 Oktober 2022   09:22 Diperbarui: 6 Oktober 2022   13:50 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Surya Paloh. Sumber: detiknews.com

Beberapa orang di dalam internal partai NasDem berpendapat bahwa yang mereka harapkan adalah insting negarawan dari Surya Paloh untuk bisa membongkar berbagai negativitas yang melekat pada pribadi Anis.

Tentu semua hal negatif itu masih segar dalam ingatan kita. Politik identitas yang dimainkan Anies dan kelompoknya selama suksesi pilkada DKI Jakarta 2017 silam masih terlalu fresh di kepala seluruh rakyat Indonesia yang telah melek politik.

Namun semua hal ini dikesampingkan Surya Paloh. Ia sendiri mengatakan bahwa pemilihan Anies sebagai calon presiden dari partai Nasdem sudah berdasarkan pertimbangan dan perenungan yang matang. Setelah melihat dan mempertimbangkan dengan saksama maka dipilihlah yang terbaik dari yang baik-baik, yaitu Anies Rasyid Baswedan.

Paloh meyakini bahwa pikiran-pikiran  Anies dalam perspektif baik makro mikro sejalan dengan apa yang partai NasDem yakini. Tetapi publik juga masih bertanya-tanya tentang pikiran Anies yang dikatakan Paloh sejalan dengan partai NasDem.

Langkah Surya Paloh bersama para petinggi partai NasDem di Jakarta rupanya memunculkan rasa tidak puas dari para kader partai yang ada di daerah-daerah. Keputusan ketua umum partai Nasdem tersebut mendapat sambutan negatif dari kader-kader Nasdem yang ada di daerah. 

Sambutan negatif itu ditunjukkan dengan penguduran diri banyak kader partai yang ada di daerah. Mereka mundur satu-satu sebagai langkah politis ketidaksetujuan mereka dengan partai NasDem di pusat.

Sebelumnya diberitakan bahwa setelah pengumuman tentang pancapresan Anies oleh Surya Paloh, Niluh Djelantik langsung juga mengumumkan diri keluar dari NasDem lewat instagram pribadinya @niluhdjelantik pada hari yang sama.

Niluh Djelantik sendiri adalah kader partai Nasdem asal pulau Bali.  Sikap yang ditunjukkan oleh Niluh merupakan sikap yang patut dipuji karena dia berani mengambil sikap dengan keputusan partai yang berlawanan suara hatinya. 

Wanita asal Bali ini merupakan seorang perancang sepatu handmaid kulit asal Bali yang bergabung dengan Partai Nasdem sejak 2018 lalu.  Meski telah mengundurkan diri, tetapi dia tetap konsisten untuk membela kaum marginal, mereka yang terpinggirkan yang memang selama ini menjadi perhatian utamanya. Begitulah niatnya.

Tak lama berselang, Andreas Acui Simanjaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Barat juga mengatakan mundur dari partai NasDem. Ia mengatakan akan menentukan langkah politik strategis yang sesuai dengan tujuan dan cita-citanya dalam dunia politik untuk bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Sekretaris Pemuda NasDem  Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kota Semarang, Hanandityo Hendro dan Wakil Sekretarisnya, Shafig Pahlevi Ponto juga telah menyatakan diri mundur dari partai NasDem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun