Inggris berduka setelah Ratu Elisabeth II meninggal. Dia adalah seorang pemimpin monarki terlama di dunia dalam sejarah di dunia dan untuk Kerajaan Inggris secara khusus.
Buckingham Palace mengumumkan kabar tersebut setelah sebelumnya menyampaikan bahwa kesehatan sang Ratu terus menurun sejak beberapa hari lalu.
Kerajaan Inggris merupakan salah satu kerajaan modern terbesar di dunia saat ini. Wilayah kerajaannya saat ini meliputi Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.
Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Inggris Raya diperkirakan terbentuk sekitar tahun 925 Masehi (CNN Indonesia) setelah disahkan oleh gabungan suku Anglo Saxon.
Dari sejarah tersebut kita memperoleh informasi yang mengatakan Britania Raya terbentuk setelah kerajaan-kerajaan Anglo Saxon bersatu.Â
Sebagai salah satu kerajaan tertua di Eropa, wilayah kekuasaan Britania Raya sejatinya tidak hanya meliputi wilayah kerajaan Inggris modern.Â
Wilayah Kerajaan Inggris Raya bahkan meliputi juga Republik Irlandia yang telah memerdekakan  diri dari Kerajaan Inggris pada tahun 1922. Meski Irlandia telah memisahkan diri dari Inggris, tetapi Irlandia Utara sampai dengan saat ini masih tergabung dalam Kerajaan Britania Raya.
Sebelum wafat pada Kamis, 8 September 2022 waktu setempat, Ratu Elizabeth II merupakan pemimpin Kerajaan Inggris Raya. Ia dikenal sebagai seorang Ratu yang tegas tetapi bijaksana. Sang Ratu sangat disayangi oleh segenap rakyatnya.
Meninggalnya Sang Ratu meninggalkan duka yang mendalam untuk Kerajaan Inggris Raya dan keluarga Kerajaan.
Inggris telah menyiapkan "operasi London Bridge". Operasi ini merupakan rangkaian kode rencana yang akan digelar beberapa hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal.
Operasi London Bridge telah disusun sejak tahun 1960 dan diperharui secara terus menerus setiap tahun. Rencana akan melibat berbagai pihak. Mulai dari lembaga pemerintahan, kepolisian, angkatan bersenjata, Gereja Inggris, Royal Park of London sampai dengan media massa.
Saat Ratu meninggal kalimat "London Bridge is down" akan disampaikan kepada Perdana Menteri.
Dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II, maka Pangeran Charles secara otomatis dinobatkan menjadi raja menggantikan ibunya dengan gelar Raja Charles III berdasarkan garis suksesi yang telah menjadi tradisi di Kerajaan Inggris Raya.
Ratu Elizabeth II naik tahta menggantikan George VI pada tahun 1952 dan dinobatkan secara resmi menjadi ratu pada 2 Juni 1953.Â
Ratu Elizabeth II memegang rekor sebagai penguasa kerajaan terlama yaitu 70 tahun sampai dengan mangkatnya. Periode kekuasaan yang bahkan melebihi nenek buyutnya, yaitu Ratu Victoria.
Selama menjadi Ratu Inggris, ia telah menjalin kerja sama dengan 15 Perdana Menteri termasuk Perdana Menteri terbaru Inggris Liz Truss yang menggantikan Boris Johnson yang telah mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Ratu Elizabeth II diketahui memiliki empat anak, delapan cucu, dan 12 cicit. Dia menikah dengan pangeran Philip lima tahun sebelum menjadi Ratu Inggris. Keempat anaknya, yaitu Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Selama masa mudanya, sebelum menjadi Ratu, ia pernah bergabung dengan Korps Tentara Wanita Inggris dalam perang dunia II. Hebatnya, meski berstatus sebagai ratu tetapi tidak ada perlakuan istimewa terhadapnya.
Ia tutup usia di Kastil Balmoral didampingi oleh anak-anaknya. Sebagai Ratu kesayangan Kerajaan Inggris Raya, ia dikenal sangat dekat dengan rakyatnya.
Warga dunia dan seluruh Inggris Raya berduka. Bahkan sampai dengan detik ini tagar "London Bridge has fallen" memuncaki trending twitter.
Selamat jalan Ibu Ratu. Dunia mencintaimu, rakyat Kerjaanmu juga mencintaimu dengan hati dan hidup mereka. Beristirahat dalam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H