Bharada Eliezer dan Ricky salah satu ajudan eks Kadiv Propam Ferdi Sambo sudah ditahan di Bareskrim sebagai tersangka. Belum dirinci soal penangkapan keduanya.
Sementara itu Ferdi Sambo diberitakan sebelumnya juga sedang ditahan di Mako Brimob selama 30 hari untuk pemeriksaan dugaan pelanggaran etik.
Ferdi Sambo dikenai pasal kode etik prosedur penanganan tempat kejadian perkara pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinasnya.
Lalu siapakah Sang Dirigent?
Seperti yang dinukil dari Tempo, 6 Agustus 2022, sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa otak di balik pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Ferdi Sambo.
Namun dari pengakuan Bharada Eliezer yang selalu berubah-ubah diduga kuat, Sang Dirigent adalah seorang yang sangat kuat karena telah membuat kasus yang semula mudah ini menjadi rumit.
Bahkan sejak terjadinya peristiwa berdarah pada 8 Juli lalu tersebut hingga kini, titik terang itu belum ditemukan. Semuanya masih gelap gulita, semuanya masih diliputi misteri. Andaikata jenazah bisa bicara barangkali kasus ini tidak akan serumit ini.
Ya, jenazah Yosua Hutabarat bisa bicara melalui hasil otopsi ulang yang katanya dilakukan oleh tim independen. Tetapi sejauh mana ia bisa bicara, semuanya juga masih merupakan misteri dan tergantung dari tim forensik yang memeriksa sampel-sampel otopsinya.
Para penyidik baru mulai perlahan-lahan menyusun ulang puzzle ini dengan bagian-bagian yang hilang atau disembunyikan oleh pada saksi.
Kasus ini tidak rumit, andaikata Bharada Eliezer berbicara apa adanya, Putri Candrawati istri Ferdi Sambo juga berbicara apa adanya, dan beberapa saksi kunci dari kejadian itu termasuk Ferdi Sambo sendiri berbicara apa adanya.
Benar apa kata Pak Mahfud MD. Kasus sebenarnya mudah. Tapi ini menjadi rumit karena ada dua faktor yang mempengaruhi jalannya penyelidikan, yaitu faktor psycho-hierarchical dan juga faktor psycho-politics-nya. Menurut sumber berita dari detiknews, Pak Mahfud coba dihubungi untuk memberi penjelasan apa yang dimaksudnya tapi belum bisa dihubungi.