Lebih lanjut, Budiman menyampaikan bahwa meski sudah ditetapkan sebagai darurat kesehatan, tetapi WHO sampai saat ini belum menetapkan wabah monkeypox sebagai pandemi karena belum memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai pandemi sebagaimana covid-19.
Kita tahu bahwa suatu wabah akan dinyatakan sebagai pandemi bila wabah penyakit tersebut telah terjadi serempak di mana-mana di seluruh negara yang meliputi seluruh benua.
Dalam kasus monkeypox, kriteria untuk ditetapkan sebagai pandemi sebagaimana telah dijelaskan di atas belum terpenuhi.
Namun sejak WHO menetapkannya menjadi darurat kesehatan pada 23 Juli 2022 lalu, semua negara mulai mengantisipasinya dengan berbagai cara.
Indonesia melalui Kemenkes telah melakukan berbagai tindakan preventif untuk memproteksi diri dari cacar monyet yang meresahkan ini.
Meski dari 10 orang suspek yang ditemukan di Jawa Tengah (Jateng), 9 orang telah dinyatakan negatif tetapi terus mewaspadainya adalah sebuah keharusan agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan bersama.
Kewasapdaan dan kehati-hatian mesti menjadi perhatian utama. Sebab namanya wabah, tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menyebar dari satu tempat ke tempat yang lain. Apalagi dengan kenyataan pergerakan manusia yang cair seiring penetapan status pandami covid-19 menjadi endemi.
Pemerintah perlu melakukan pengetatan keluar masuk orang di terminal-terminal penerbangan secara intensif agar bisa dideteksi lebih awal sebelum menyebar.
Memperkuat sistem pengawasan terhadap penyakit monkeypox juga merupakan jalan untuk menghentikan penyebarannya.
Melalui Satgas Monkeypox PB IDI, pemerintah perlu memperketat skrining di pintu-pintu masuk pelabuhan, bandara, dan PLBN-PLBN (Pos Lintas Batas Negara) yang ada. Hal ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah mengingat asal wabah ini dari luar negeri.
Prof Zubairi Djoerban dari IDI menegaskan, meski kasus suspek di Jateng itu belum jelas statusnya, tetapi pemerintah perlu mewaspadai temuan itu dan jangan menganggap enteng seperti awal temuan covid-19 dua tahun lalu.