Padahal tiket pesawat yang mahal ini merupakan penghambat bagi para calon penumpang yang memiliki dana pas-pasan.
Dilaporkan juga bahwa salah satu dampak lain dari tingginya harga tiket penerbangan adalah berkurangnya wisatawan nusantara.
Dengan demikian dampaknya bisa ke mana-mana. Nantinya, perhotelan juga akan terdampak, dunia kuliner pun terdampak, begitu pula penghasilan para pengrajin di tempat-tempat wisata.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin Istiartono dalam rapat dengar pendapat dengan DPR mengatakan bahwa kenaikan harga tiket pesawat ini antara lain untuk membiayai pemeliharaan pesawat, juga termasuk asuransi, gaji, dan pelatihan serta lain-lainnya.
Salah satu alternatif pemerintah untuk menekan harga tiket penerbangan yang tinggi adalah dengan menambah frekuensi penerbangan.
Selain itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa penumpang yang penerbangannya dibatalkan dapat dipertimbangkan agar tidak perlu membayar lebih mahal untuk memesan ulang tiket.
Semoga solusi-solusi yang diberikan oleh pemerintah tersebut dapat menjawabi pesoalan harga tiket yang beberapa pekan ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H