Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Esensi dari Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar dalam Kurikulum Merdeka

23 Juni 2022   13:41 Diperbarui: 25 Juni 2022   02:41 5374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kemendikbudristek via republika.co.id

Liburan untuk sekolahan telah dimulai. Dan sebentar lagi tahun pelajaran baru akan segera berlangsung.

Di tahun pelajaran 2022/2023, Kurikulum merdeka mulai diberlakukan walaupun masih diberi opsi, bagi sekolah-sekolah yang belum siap masih bisa menggunakan kurikulum K-13 Revisi.

Dalam kurikulum Merdeka Belajar ada dua konsep kunci yang menjadi roh dari kurikulum ini, yaitu merdeka belajar untuk para siswa dan merdeka mengajar untuk para guru.

Konsep merdeka belajar dan merdeka mengajar memang merupakan dua frasa penting dalam kurikulum merdeka.

Merdeka belajar sangat menekankan esensi kemerdekaan berpikir dari para siswa. Para guru, pertama-tama harus melihat aspek ini dari para siswanya sebelum mulai mengajar mereka.

Akan tetapi perlu dicatat, merdeka belajar bukan berarti para siswa dapat berbuat apa saja, bebas belajar atau tidak, dan bebas mengerjakan tugas atau tidak. Melainkan penekanannya pada kebebasan mereka dalam mendalami minat dan bakatnya masing-masing.

Siswa akan didampingi secara maksimal untuk mendalami bakat dan minatnya. Sebaliknya siswa pun tidak akan dipaksa untuk mempelajari sesuatu yang ia tidak sukai.

Sementara itu esensi dari konsep merdeka mengajar adalah untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan iklim kerja yang positif.

Dalam konsep merdeka mengajar, guru tidak saja hanya mengajar melainkan melakukan refleksi untuk mengukur sejauh mana capaian tugas mengajarnya, apakah relatif tercapai atau tidak.

Refleksi ini nantinya akan mengantarkan mereka untuk belajar sehingga dapat mewujudkan karya yang inovatif dan kreatif yang sangat dibutuhkan oleh para siswa.

Karena itu pada dasarnya, konsep merdeka mengajar ini mendukung para guru agar dapat mengajar lebih baik, meningkatkan kompetensinya, dan berkembang secara karier.

Selain itu kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk mengajar sesuai dengan kemampuan para siswanya.

Para guru harus mahfum bahwa dalam kurikulum ini memang siswalah yang menjadi prioritas utama.

Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan untuk peserta didik.

Pada prinsipnya, guru yang terbaik adalah guru yang tidak pernah  berhenti belajar berinovasi.

Kurikulum Merdeka bisa mengakselerasi pemulihan pendidikan dan mendorong terwujudnya cita-cita merdeka belajar.

Meski memiliki dua objek yang berbeda yaitu siswa dan guru, namun yang dikehendaki oleh kurikulum merdeka adalah siswa dan guru sama-sama berinovasi.

Guru harus kreatif menemukan cara-cara baru dalam mengajar agar para siswa memiliki motivasi lebih. Sedangkan siswa dapat menggali potensi diri mereka dan mengembangkan segala bakat dan minatnya secara maksimal.

Kemendikbudristek telah merancang sebuah aplikasi bagi para guru yang dinamakan Aplikasi Merdeka Mengajar.

Aplikasi akan memudahkan dan membantu guru-guru dalam mengajar, mengembangkan diri, dan berkarya lebih baik lagi.

Jadi sebenarnya esensi dari merdeka belajar dan merdeka mengajar sesungguhnya terletak pada terjaminnya apa yang dinamakan hak asasi dan kewajiban asasi dari guru dan murid.

Beberapa kalangan berdasarkan hasil survey Indikator Politik Indonesia (IPI) mengatakan bahwa kurikulum merdeka dari Nadiem ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia.

Survey tersebut mengetengahkan data bahwa 82,1 persen responden menyatakan kurikulum merdeka sangat bermanfaat dan hanya 4,5 persen yang menilai kurang bermanfaat. Dan 0,4 persen menilai tidak bermanfaat. Sedangkan 13 persennya mengatakan tidak tahu.

Walaupun demikian, sebuah kurikulum baru akan menjadi berhasil atau tidak ketika diimplementasikan. Karena tahun pelajaran 2022/2023 akan menguji apakah penerapan kurikulum merdeka ini mampu membawa sebuah perubahan dalam dunia pendidikan kita.

Sebab kita harus jujur, kurikulum pendidikan kita sudah berganti untuk kesekian kali tetapi pendidikan kita masih tetap berada di dasar perengkingan Pissa.

Semoga kurikulum merdeka bisa memberikan jawaban atas semua permasalahan pendidikan yang kita hadapi selama ini.

Kurikulum merdeka menawarkan beberapa keuntungan bagi siswa dan guru.

Bagi siswa, keuntungannya adalah mereka akan lebih bebas memilih mata pelajaran sesuai bakat, minat, dan aspirasinya. Sedangkan untuk guru, mereka akan mengajar sesuai dengan tahapan capaian dan perkembangan peserta didik.

Keuntungan lain yang diperoleh satuan pendidikan adalah sekolah bisa menerapkan beberapa bagian dan prinsip dari kurikulum merdeka tanpa harus mengganti kurikulum satuan pendidikan yang diterapkan.

Bila itu dirasa tidak cocok maka sekolah bisa menerapkan kurikulum merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.

Dan opsi terakhir, sekolah bisa menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Mari bergerak bersama untuk terus mengembangkan diri menuju pembelajaran yang merdeka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun