Selain itu kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk mengajar sesuai dengan kemampuan para siswanya.
Para guru harus mahfum bahwa dalam kurikulum ini memang siswalah yang menjadi prioritas utama.
Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan untuk peserta didik.
Pada prinsipnya, guru yang terbaik adalah guru yang tidak pernah  berhenti belajar berinovasi.
Kurikulum Merdeka bisa mengakselerasi pemulihan pendidikan dan mendorong terwujudnya cita-cita merdeka belajar.
Meski memiliki dua objek yang berbeda yaitu siswa dan guru, namun yang dikehendaki oleh kurikulum merdeka adalah siswa dan guru sama-sama berinovasi.
Guru harus kreatif menemukan cara-cara baru dalam mengajar agar para siswa memiliki motivasi lebih. Sedangkan siswa dapat menggali potensi diri mereka dan mengembangkan segala bakat dan minatnya secara maksimal.
Kemendikbudristek telah merancang sebuah aplikasi bagi para guru yang dinamakan Aplikasi Merdeka Mengajar.
Aplikasi akan memudahkan dan membantu guru-guru dalam mengajar, mengembangkan diri, dan berkarya lebih baik lagi.
Jadi sebenarnya esensi dari merdeka belajar dan merdeka mengajar sesungguhnya terletak pada terjaminnya apa yang dinamakan hak asasi dan kewajiban asasi dari guru dan murid.
Beberapa kalangan berdasarkan hasil survey Indikator Politik Indonesia (IPI) mengatakan bahwa kurikulum merdeka dari Nadiem ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia.