Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Aplikasi MyPertamina, Langkah Maju Menuju Sistematisasi Kontrol dan Pengawasan

8 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 9 Juni 2022   02:07 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski demikian, bahan bakar yang dijual di pinggir-pinggir jalan berjumlah ratusan. Hampir setiap beberapa meter selalu ada tempat jualan bahan bakar. 

BBM yang dijual merupakan BBM subsidi dari pemerintah. Dan Pom Bensin terutama yang dikelolah oleh swasta pada umumnya senang kalau BBM di Pom Bensin cepat habis. 

Sering terjadi antrian yang panjang karena terjadi kelangkaan BBM tetapi di pintu masuk Pom Bensin ada yang sedang menjual Pertalite atau Solar dalam botol atau jerigen. 

Biasanya ada razia dari pihak keamanan baik itu polisi maupun tentara di SPBU-SPBU tetapi itu tidak berlangsung lama.

Setelah razia atau penjagaan berakhir, praktek "tap minyak" kembali dilakukan. 

Para "tukang tap minyak" biasanya menggunakan sepeda motor dengan tangki-tangki yang telah dimodifikasi menjadi lebih besar untuk menampung minyak yang lebih banyak.

Satu hari mereka bisa bolak-balik di pertamina hingga 4 sampai 5 kali. Dan para petugas yang sudah mengenal para tukang tap minyak ini lebih mengutamakan mereka dari pada kenderaan-kenderaan lain yang lebih membutuhkan. 

Bayangkan saja kalau setiap hari satu orang saja dapat membeli 200 liter BBM subsidi, berapa ratus liter BBM subsidi yang akan hilang percuma bila ada sekitar ratusan orang melakukan hal yang sama.

Sudah dilakukan penertiban, tetapi setelah selasai razia atau penertiban mereka kembali melakukan praktek yang sama. 

Selain itu, kadang-kadang mereka yang tidak masuk kategori penikmat BBM subsidi pun memakai BBM jenis ini terutama bagi para pengusaha "nakal". 

Dengan menggunakan aplikasi Mypertamina, kontrol terhadap praktek-praktek tidak sehat di atas mudah-mudahan dapat teratasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun