Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dilema Para Pengusaha Air Kemasan dan Isi Ulang Galon

16 Mei 2022   03:02 Diperbarui: 16 Mei 2022   17:10 7057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 26 April hingga 4 Mei Tempo menggandeng Laboratorium Kimia Anorganik melakukan penelitian terhadap air di dalam galon dan mendapati semuanya mengandung mikroplastik.

Kecurigaan saya, mikroplastik ini bukan saja ada di dalam air kemasan atau air dala galon.

Bisa saja penelitkan lebih lanjut nanti akan menemukannya juga, di dalam fiber-fiber plastik penampungan air.

Mikroplastik juga akan ditemukan di dalam minyak goreng kemasan dan seterusnya.

Karena memang kita sudah terbiasa hidup dengan plastik. Kemudahan yang ditawarkan plastik membuat kita lupa akan bahaya yang dibawa serta olehnya.

Kembali lagi kepada perusahan-perusahan plastik.

Bila plastik benar-benar dilarang, ini menjadi pukulan besar bagi perusahan-perusahan air kemasan dan juga UMKM yang bergerak dalam usaha air isi ulang.

Namun, bila kita mau benar-benar konsen kepada kepada kehidupan generasi manusia ke depannya maka kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat ini harus segera kita hentikan.

Berbagai penelitian telah membuktikan kalau plastik sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

Bahaya ini sebenarnya mudah saja kita hindari. Caranya, hentikan saja segala bentuk produksi plastik.

Selama perusahan-perusahan plastik terus memproduksi plastik. Maka konsumsi plastik akan tetap terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun