Pada 26 April hingga 4 Mei Tempo menggandeng Laboratorium Kimia Anorganik melakukan penelitian terhadap air di dalam galon dan mendapati semuanya mengandung mikroplastik.
Kecurigaan saya, mikroplastik ini bukan saja ada di dalam air kemasan atau air dala galon.
Bisa saja penelitkan lebih lanjut nanti akan menemukannya juga, di dalam fiber-fiber plastik penampungan air.
Mikroplastik juga akan ditemukan di dalam minyak goreng kemasan dan seterusnya.
Karena memang kita sudah terbiasa hidup dengan plastik. Kemudahan yang ditawarkan plastik membuat kita lupa akan bahaya yang dibawa serta olehnya.
Kembali lagi kepada perusahan-perusahan plastik.
Bila plastik benar-benar dilarang, ini menjadi pukulan besar bagi perusahan-perusahan air kemasan dan juga UMKM yang bergerak dalam usaha air isi ulang.
Namun, bila kita mau benar-benar konsen kepada kepada kehidupan generasi manusia ke depannya maka kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat ini harus segera kita hentikan.
Berbagai penelitian telah membuktikan kalau plastik sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Bahaya ini sebenarnya mudah saja kita hindari. Caranya, hentikan saja segala bentuk produksi plastik.
Selama perusahan-perusahan plastik terus memproduksi plastik. Maka konsumsi plastik akan tetap terjadi.