Lalu, apakah  menulis memerlukan dorongan dan passion?
Menjawab pertanyaan ini, barangkali saya akan menggunakan ukuran diri saya untuk memastikan apakah pertanyaan ini tepat.
Kompasiana telah memberi ruang yang begitu besar bagi seorang seperti saya yang bukan siapa-siapa untuk bisa bercuap-cuap tentang apa saja (tentu dalam hal-hal yang positif) lewat tulisan.
Pada Selasa 10/5/2022, akun kompasiana saya diverifikasi dan centang hijau itu akhirnya berubah menjadi biru.
Suatu capaian yang tidak saya pikirkan ketika akhir tahun lalu mulai kembali aktif menulis di Kompasiana.
Saat itu, saya tidak mempunyai target yang muluk-muluk. Saya hanya mencoba membangun niat untuk sebisa mungkin menghasilkan sebuah tulisan setiap hari, suatu niat yang belum saya penuhi sampai saat ini.
Gairah menulis saya kembali muncul di waktu libur Natal.
Ketika itu seorang senior di tempat kerja selalu mendorong dan memotivasi saya untuk menulis dan menulis.
Dia sudah bergabung ke kompasiana satu tahun lebih dan tulisannya sudah ratusan.
Ketika sharing bersama dia tentang pentingnya menulis, beliau selalu memotivasi saya agar setiap kali ada ide selalu menulis dan menulis.