Gejala-gejala klinis yang ditunjukkan oleh hepatitis akut tersebut antara lain, peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (penyakit kuning) akut, diare, muntah-muntah, dan sakit perut. Pada penderita lain ditemukan pula gejala gangguan pernapasan atas.Â
Setelah tiga hingga sepuluh hari, urin menjadi gelap dan feses menjadi pucat. Kemudian penyakit kuning akan berkembang menjadi semakin parah sebagai akibat dari rusaknya organ hati sehingga tidak dapat mengeluarkan kelebihan bilirubin dari dalam darah.
Para pekerja medis diingatkan agar sensitif dalam tes adenovirus untuk tipe spesimen yang berbeda.
Belajar dari Pandemi Covid-19 yang masih terus menghantui dunia hingga saat ini, maka beberapa hal ini perlu menjadi awasan dan perhatian kita bersama.
Pertama, Waspada akan adanya sugesti berlebihan. Menjadi waspada sangat penting. Apalagi ini adalah penyakit misterius yang belum ditemukan penyebab pastinya.
Namun yang harus menjadi perhatian kita adalah jangan sampai kewaspadaan itu membuat kita tidak waspada terhadap berbagai hoax yang diciptakan oleh media.
Karena itu, Kementerian Kesehatan harus menjadi garda terdepan dan corong negara untuk rakyat. Berikanlah informasi yang terpercaya dan yakinkan masyarakat agar tidak lekas terprovokasi oleh berita-berita hoax yang bertujuan menimbulkan kecemasan berlebihan di tengah masyarakat.
Memang benar, penyakit baru yang diklaim sebagai hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini sungguh mengkhawatirkan. Penyakit ini adalah penyakit menular. Karena itu, perlakuan dan pencegahannya mengikuti protokol kesehatan dalam hubungan dengan penyakit menular.
Dilansir dari Halodoc, penyakit hepatitis secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis. Klasifikasi ini didasarkan pada lamanya peradangan dan akibat yang ditimbulkan gangguan hati.
Bila lama peradangan atau cedera pada hati kurang dari enam bulan, maka kondisi tersebut disebut hepatitis akut. Sedangkan, bila peradangan berlangsung lebih dari enam bulan, kondisi tersebut disebut hepatitis kronis.