"Kawanku! Ini bisa terjadi dalam sepak bola," jawab Neymar.
"Kita adalah tim dan kami semua bersamamu. Kamu masih sangat muda dan kamu akan memenangkan banyak gelar. Tetap semangat," lanjut Neymar.
Pada halaman selanjutnya, Neymar kemudian mengkritik jurnalis yang memuat berita mengenai perkelahian dirinya dengan Donnarumma.
Eks penyerang Barcelona tersebut menyebut jurnalis yang menulis berita itu tidak kompeten.
"Saya benci harus berbicara tentang berita ini, tetapi berita yang ada di postingan sebelumnya adalah sebuah kebohongan," tulis Neymar.
Neymar mengatakan tidak ada pertengkaran di ruang ganti.
Kita tidak tahu pasti tentang berita itu. Tetapi dengan klarifikasi ini, kesimpulannya bahwa berita ini HOAKS. Bila benar, ada sedikit argumen di antara kedua pemain mungkin saja.
Ekses negatif berita ini sungguh terasa di antara para pemain PSG sendiri. Belum lagi isu ini sudah nantinya digoreng sedemikian rupa sehingga keretakan di dalam tim sendiri semakin besar.
Satu pelajaran yang pasti dari kekalahan PSG ini bahwa menang dan kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal lumrah.
Di dalam sebuah pertandingan pastinya ada yang menang, ada yang kalah. Tidak bisa menang semua atau sebaliknya.
Ungkapan bahwa bola itu bulat ada benarnya. Kebundarannya memungkinkan segala yang tidak mungkin menjadi mungkin. Selama waktu 90 menit waktu normal dan 30 menit babak tambahan belum selesai apa pun masih bisa terjadi.