Masih ada kekuatiran yang tersisa karena ketiga buah hatiku belum menerima vaksin. Padahal setiap hari, media massa selalu menyajikan berita-berita tentang anak-anak yang terkena Covid.Â
Belum lagi banyak sekolah yang telah melakukan PTM terbatas  terpaksa kembali memberlakukan PJJ karena ada siswanya yang terkena covid.
Namun kekuatiran itu mulai berkurang ketika tahun ajaran baru dimulai dan ada berita bahwa anak-anak SMA dan SMP akan divaksin. Ini menjadi berita gembira karena sebagai orang tua, keselamatan anak-anak menjadi prioritas.
Apalagi, posisi kami berada di daerah perbatasan (Perbatasan dengan Tiles) menyebabkan rasa kuatir dan was-was menjadi berlipat-lipat.
Saudara, Covid telah menyebabkan anak-anak saya dan semua anak yang lain sudah terkunci selama hampir dua tahun dan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Akibatnya banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar pada anak-anak.Â
Oleh karena itu ada kehendak pemerintah untuk memberikan vaksin kepada anak-anak menjadi berita gembira. Hal ini agar segera terjadi pemulihan pembelajaran dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka. Anakku yang sulung sudah menerima vaksin lengkap dua dosis.
Kegiatan vaksinasi merupakan jawaban pemerintah kepada masyarakat agar kami para orang tua tidak ragu lagi dan menjadi lebih bersemangat memberi izin agar putra-putri kami bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
Ini adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh anak agar bisa menghindarkan mereka dari terpapar virus Corona di mana pun mereka berada.
Pekan ini, anak-anak saya semua mendapat vaksin. Lengkap sudah seluruh keluargaku menerima vaksin.Â
Terima kasih pemerintah telah memberikan vaksin gratis untuk kami masyarakat.
Masih menunggu vaksin booster di beberapa hari ke depan.