Dan selama masa pandemi masyarakat telah dimanjakan dengan BLT. Dampak positifnya dari BLT adalah terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat miskin dalam jangka pendek. Tetapi dampak jangka panjang atau negatifnya adalah ketidakefektifan dan efesiennya karena hanya menyebabkan masyarakat tergantung kepada bantuan pemerintah. Â Uang tunai yang diterimanya langsung habis terpakai untuk konsumsi.Â
Mental kerja keras yang seharusnya dimiliki perlahan-lahan pudar karena mereka berpikir toh pada akhirnya saya mendapat BLT. Uang bulanan yang sudah diberikan dengan cuma-cuma dari pemerintah.
Menurut pemikiran saya sebaiknya pemerintah mencari upaya baru untuk semakin mencerdaskan masyarakat. Sudah saatnya pemerintah meninggalkan BLT dan menggantinya dengan menciptakan lahan-lahan produksi dan pos-pos kerja baru yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi semakin banyak tenaga kerja kita.Â
Pemerintah sudah harus memikirkan untuk tidak lagi memberikan ikan kepada masyarakat miskin tetapi memberikan kail dan melatih mereka agar mampu menggunakan kail itu dengan efektif dan efesien.Â
Mestinya subsidi dan bantuan-bantuan langsung tunai dihentikan mulai tahun depan.Â
Pemerintah dan masyarakat harus bersama-bersama berkomitmen untuk mengucapkan selamat tinggal kepada subsidi dan BLT.Â
Pemerintah tidak perlu memanjakan masyarakat dan masyarakat tidak perlu lagi bermanja-manja kepada pemerintah. Semua komponen harus bekerja bersama untuk menciptakan masyarakat sejahtera yang berbasiskan pada mental kerja keras.
Mari kita sambut 2022 dengan penuh optimisme dan semangat baru untuk menjadi lebih baik dan sedikit melangkah lebih maju menuju kemajuan dan kesejahteraan lahir dan batin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI