"Woy Kembaliin Persija gua"
"Woy lu ngerusak persija gua"
"Woy maen lah dengan bangga"
"Woy pergi lu dari persija, bikin malu aja"Â
Sebagai penggemar Persija Jakarta kita sering kali mendapati kalimat-kalimat seperti itu ketika tim asal Jakarta tersebut mengalami kekalahan.
Hujatan dan cacian seperti itu kerap kali disampaikan di akun sosial media Persija dan termasuk juga di akun sosial media para pemain. Intinya para pendukung Persija menginginkan kondisi yang lebih baik di dalam tim berjuluk Macan Kemayoran ini.
Musim ini menjadi musim yang berat bagi Persija. Setelah menjadi juara di musim sebelumnya, kini Persija hanya terpaut satu strip dari zona degradasi.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk memperbaiki kondisi tim. Ivan Kolev digantikan posisinya oleh Julio Banuelos. Pelatih asal Spanyol itu pun harus diberhentikan karena tak mampu mengangkat kondisi tim.
Sekarang Persija dilatih oleh pelatih asal Brasil, Edson Tavares. Dari lima pertandingan awal, Edson mampu menorehkan duan kemenangan, satu kali imbang dan dua kali menderita kekalahan.
Lantas apakah di akhir musim nanti klub kebanggaan the Jakmania tersebut akan terdegradasi atau tetap bertahan di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air?
Sampai saat ini Persija sudah mengumpulkan 27 poin dari 24 kali pertandingan. Terpaut 4 poin dari Semen Padang yang berada di dasar klasemen, dan dua poin dari Persela yang berada satu strip di bawah Persija.
Artinya jika sampai akhir musim permainan Macan Kemayoran tak ada peningkatan dan perubahan dalam pola menyerangnya, maka bukan tidak mungkin Persija akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Dalam mengatasi hal sulit seperti ini, banyak dari The Jakmania mengharapkan peran lebih dari sosok Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas.