Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi
Ahmad Fauzi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Persija, Kerja Keras yang Membuahkan Hasil

4 Desember 2018   06:49 Diperbarui: 4 Desember 2018   10:13 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai pada saat ini, jika melihat peringkat sementara Liga 1 tentu banyak pihak yang terkejut karena Persija Jakarta bisa berada di posisi pertama tepat di atas PSM Makassar sebagai penempat peringkat dua klasemen. Menempati posisi puncak Persija memiliki poin 59 unggul satu poin dengan posisi kedua.

Sejatinya perjalanan Persija Jakarta di kompetisi nasional sejak tahun 2010 tidak terlalu cemerlang. Klub kebanggaan Ibu Kota harus berjuang di papan tengah agar terhindar dari zona degradasi. 

Bahkan, hal yang lebih buruk lagi Persija sempat mengalami dualisme kepengurusan. Masalah inilah yang semakin memperpuruk keadaan Persija selanjutnya. Kesulitan mendapatkan sponsor, telat gaji pemain sampai kesulitan mendapatkan ijin bermain di Ibu Kota menjadi penghias masalah Macan Kemayoran hampir tiap tahunnya. 

Pada musim 2012/2013 Macan Kemayoran tak mampu menembus 10 besar kompetisi. Pada tahun itu Persija hanya mampu finis di peringkat 11. 

Tahun selanjutnya lagi-lagi klub kebanggaan The Jakmania gagal berprestasi. Meski liga kembali ke format dua wilayah, Persija gagal masuk ke dalam babak delapan besar. Tahun selanjutnya sepakbola nasional memasuki masa muram dan semakin memperburuk kondisi di dalam tubuh Macang Kemayoran. 

Liga dihentikan berganti menjadi turnamen-turnamen besar dan dari kesemua turnamen tersebut tak ada satupun hasil yang memuaskan. 

Bahkan pada gelaran Indonesia Soccer Championship, klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota tersebut hanya mampu finish di peringkat 14, hanya berjarak tipis dengan para penghuni dasar klasemen.

Kompetisi tahun 2017 lalu, barulah Ismed Sofyan dkk mampu memasuki masa kebangkitan. Optimisme tinggi mulai terciptakan. Meski terseok di awal kompetisi, para punggawa Macan Kemayoran berhasil menyelesaikan liga dengan berada di peringkat empat klasemen akhir.  

Rezaldi Hehanusa dan Sandi Sute menjadi dua pemain yang mampu memberikan kontribusi positif bagi tim. Selain nama-nama lama seperti Andritany, Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu dan Maman Abdurrahman.

Hasil positif yang diraih pada musim 2017 ditutup dengan dilepasnya dua pemain berpengaruh, Pacheco dan Bruno Lopes. Manajemen tidak kembali mengontraknya. 

Keraguan sempat muncul kepada manajemen yang dengan begitu mudah melepas dua pemain kunci tersebut. Hal ini makin diperparah dengan lesunya manajemen dalam mendatangkan pemain untuk lebih memperkuat komposisi pemain yang sudah ada pada awal musim yang lalu.

Awal Mula Kejutan
Semua kritikan yang terjadi di awal musim terkait lambatnya manajemen dalam merekrut pemain baru guna memperkuat komposisi tim dijawab dengan keberhasilan di turnamen pra musim. Hal pertama yang mengejutkan adalah anak asuh Teco berhasil menjuarai sebuah turnamen di negeri Malaysia. Dan yang kedua tentunya adalah keberhasilan Klub Ibu Kota meraih titel juara turnamen Piala Presiden. 

Tentu kedua hal ini adalah kejutan yang cukup besar mengingat aktifitas transfer pada saat itu sungguhlah sangat tak bergairah. Terlebih menurut pengakuan pelatih dirinya tidak diikut sertakan dalam memilih dan menentukan siapa saja pemain yang datang dan pergi. Semua adalah kemauan dari manajemen. Pemain yang didatangkan pun para pemain kelas dua.

Kejutan terbesarnya adalah peran Jaimerson da Silva, Marco Simic dan Riko Simanjuntak. Tiga nama ini memberikan kontribusi yang besar kepada tim sepanjang musim. 

Marko Simic berhasil menjadi top scorer Piala Presiden tahun ini dengan 11 gol. Di AFC Cup, Simic berhasil menciptakan 9 gol. Dan sampai pada saat ini, di Liga 1 dirinya telah melesakkan 16 gol. Totalnya sampai pada saat ini, Simic telah menciptakan 36 gol untuk Persija di semua ajang kompetisi pada tahun ini.

Nama kedua adalah Riko Simanjuntak. Pemain yang sebelumnya memperkuat Semen Padang menjawab keraguan para suporter. Masalahnya ialah lantaran klub sebelumnya tak mampu berbicara banyak pada Liga 1 tahun 2017, dan harus rela terdegradasi ke Liga 2 pada akhir musim. 

Namun pemain yang berpostur tubuh rendah ini berhasil memberikan kontribusi yang cukup besar sampai pada saat ini. Sudah 7 assist yang diberikannya di Liga 1 tahun ini untuk Persija. Belum lagi di AFC Cup yang lalu, meski Persija tak melangkah jauh namun Riko berhasil menciptakan 7 assist.

 Prestasi individunya tersebut akhirnya membawa dirinya dipanggil PSSI untuk masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang bermain di Piala AFF tahun ini.

Yang terakhir adalah nama Jaimerson Xavier. Kehilangan Williams Pacheco di lini pertahanan rupanya dapat dibayar tuntas dengan kehadiran Jaime. Tidak hanya piawai dalam bertahan, Jaime pun mahir dalam mencetak gol. Sepanjang gelaran Liga 1, bek tangguh asal Brasil ini sudah mencetak tujuh gol ke gawang lawan. 

Dalam hal bertahan, menurut data statistik yang dihimpun PSSI, dirinya melakukan 85 kali tekel sukses kepada lawan. Tentu kehadirannya di atas lapangan merupakan sosok yang menakutkan bagi striker lawan sekaligus ancaman nyata untuk kiper lawan.

Simic, Jaime dan Riko adalah tiga rekrutan baru yang sangat mengejutkan perannya bagi Persija musim ini. Ketiganya menjadi kekuatan tambahan yang sangat berarti di atas lapangan. Meskipun awalnya sempat diragukan kontribusinya.

Data di atas Lapangan
Selain itu jika melihat segi permainan, Teco memang kurang dalam menyerang dan tidak memiliki filosofi permainan yang mengandalkan penguasaan bola sesering mungkin. Teco pun seperti membiarkan lawan menguasai bola sepenuhnya. 

Namun ketika lawan memasuki sepertiga bagian lapangan Persija, pressing ketat akan dilakukan. Sehingga penguasaan bola tersebut tidak menghasilkan peluang matang yang dapat membahayakan gawang. Seperti data yang di dapat dari website PSSI, tiga gelandang andalan Persija yang selalu tampil yakni Ramdani, Rohit Chand dan Sandi Sute sangat kuat dalam membantu pertahanan. 

Ramdani melakukan 81 kali tekel sukses, Rohit 82 kali dan Sute sebanyak 73 kali. Khusus Sandi Sute dirinya adalah pemain paling krusial dalam mematahkan serangan lawan. Sampai saat ini dirinya sudah melakukan 55 kali pelanggaran (terbanyak di Persija).

Ini menandakan bahwa bukan hanya pemain bertahan yang fokus menghalau serangan namun juga tiga gelandang tersebut kerap membantu pertahanan dengan baik. 

Hal ini berbeda dengan apa yang ditorehkan tiga gelandang PSM (Marc Klok, Rizky Pellu dan Pluim). Dari ketiganya hanya Marc Klok saja yang berhasil melakukan tekel sukses di atas angka 70 (yakni 73) sedangkan Pellu dan Pluim hanya 68 dan 65 kali melakukan tekel sukses.

Selain itu juru taktik asal Brazil tersebut (Teco) memiliki strategi bertahan yang cukup solid. Dengan 14 kali pertandingan tanpa kebobolan, 93 kali penyelamatan, 93 blok tembakan, 76% tekel sukses dari 334 kali melakukan tekel dan hanya kebobolan 35 kali adalah sebuah bukti bahwa tim ini memiliki kualitas yang sangat baik dalam bertahan.

Jika dibandingkan dengan dua klub dalam tiga besar lainnya yakni PSM Makassar dan Persib Bandung, pertahanan Persija adalah yang terbaik. PSM yang sampai saat ini sudah kebobolan sebanyak 41 kali hanya 71% (346 tekel yang dilakukan) melakukan tekel sukses. 

Penyelamatan yang telah dilakukan sebanyak 82 kali, 561 kali melakukan pelanggaran, dan 99 kali melakukan blok tembakan. Sedangkan Persib Bandung yang kebobolan sebanyak 38 kali berhasil melakukan 79 penyelamatan, 73% tekel sukses (362 tekel), 65 blok tembakan dan 568 kali melakukan pelanggaran. 

Dari data tersebut khayalak pecinta bola dapat melihat dengan jelas kualitas pertahanan Persija sangatlah cukup baik. Teco tampak mengupayakan permainan bertahan dengan baik dan menyerang secepat mungkin (lewat Riko dan Novri).

Terus Memperbaiki Diri
Kembali ke paragraf pertama, siapa yang terkejut melihat peforma Persija Jakarta sepanjang musim ini? Tentu akan banyak yang menilai bahwa keberhasilan tersebut hanyalah kebetulan semata. Masuk dalam tiga terbaik di liga, sukses di ajang pra musim dan dapat berbicara banyak di ajang AFC Cup tahun ini sungguhlah prestasi yang luar biasa.

Meskipun saat ini sedang menempati urutan dua Liga 1, bukan berarti perjalanan Persija mulus begitu saja. Pada putaran pertama liga, Ismed dkk sempat mengalami kesulitan terutama ketika dua pilar utama di pertahanan absen membela Timnas, yakni Andritany dan Rezaldi Hehanusa. Lini pertahanan menjadi sangat mudah ditembus oleh penyerang lawan.

 Tidak heran jika saat putaran pertama usai, pertahanan Persija mampu dibobol sebanyak 21 kali oleh tim lawan. Yang menjadi catatan tambahan adalah juga lini serang. Marco Simic tidak selamanya menjadi SuperSimic sesuai julukannya. 

Dirinya harus puasa gol sepanjang 378 menit. Dan kedua hal itu sangat mengganggu perjalanan anak asuh Teco untuk dapat bersaing di papan atas Liga 1.

Beruntung kedua kelemahan itu dapat diantisipasi dengan baik oleh manajemen dan tim pelatih di putataran kedua. Shahar Ginanjar, Michael Orah, Osas Saha dan Renan Silva didatangakan. Shahar jelas posisinya disiapkan sebagai pengganti Andritany yang selalu menjadi andalan Tim Nasional saat menjalani laga internasional. 

Renan didatangkan sebagai solusi ketika anak-anak asuh Teco kesulitan menembus pertahanan lawan. Kreativitasnya dan kematangan umpan-umpannya membuat lini serang semakin kreatif di sepertiga pertahanan lawan.

Hal yang paling nyata berubah di putaran kedua adalah perbaikan di bawah mistar gawang. Shahar mampu menjadi pengganti yang sepadan untuk Andritany. Sejak didatangkan pada putaran kedua kemarin, dirinya telah mencatatkan lima kali pertandingan tanpa kebobolan. 

Dengan begitu gawang Persija memiliki catatan 14 kali pertandingan tanpa kebobolan (Andritany sebanyak 6 kali, Shahar Ginanjar sebanyak 6 kali dan Daryono sebanyak 2 kali). Gawang Macan Kemayoran pun menjadi tim yang kebobolan paling sedikit sementara ini, yakni 35 kali kebobolan dalam 33 pertandingan. Tidak hanya para penjaga gawang, pemain belakang pun mampu melakukan tugasnya dengan baik. 

Menurut catatan statistik di website PSSI lini belakang telah memblok tembakan lawan sebanyak 92 kali. Maman dan Jaime menjadi tembok yang kokoh dan sangat sulit dilewati. Maman mampu 67 kali melakukan tekel sukses dan Jaime sebanyak 85 kali.

 Secara keseluruhan pemain belakang Persija mampu melakukan 76% tekel sukses kepada lawan. Ismed dan Rezaldi menjadi dua pemain yang kuat dalam bertahan dan juga mampu membantu penyerangan dengan sangat efektif. Ismed total mencatatkan 4 assist dan 1 kali mencetak gol. 

Sedangkan Rezaldi memberikan 2 kali assist dan tiga kali mencetak gol. Jangan melupakan kehadiran Orah, dirinya pun mulai membawa dampak positif. 

Lini belakang khususnya sisi sayap pertahanan semakin kompetitif. Michael Orah sudah mampu melepaskan dua assist bagi terciptanya gol Persija.

Tak ketinggalan ialah nama Renan Silva. Dirinya mampu menjawab kekurangan lini serang Persija pada putaran pertama. Meski penampilannya belum stabil dan terkadang tampil mengecewakan, namun setidaknya sampai pada saat ini sudah menciptakan empat kali assist.

Semua hasil kerja keras tersebutlah yang membuat Persija Jakarta menempati posisi pertama klasemen sementara pada musim ini. Dan tentunya memiliki peluang untuk juara yang begitu besar. Tinggal bagaimana pada pertandingan selanjutnya, Teco mampu memaksimalkan laga terakhir melawan Mitra Kukar.

Teruslah berbenah guna meraih prestasi tertinggi, perbaiki internal tim dan perbanyak strategi bermain. Tidak hanya mengandalkan pemain-pemain tertentu. 

Memiliki alternatif bermain yang efektif jika pemain andalan harus absen. Dan tentunya tidak menyalahkan faktor eksternal jika tim mengalami kegagalan. Satu harapan di musim depan ialah agar pelatih diberikan keleluasaan dalam menentukan siapa saja pemain yang datang dan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun