Namun ketika lawan memasuki sepertiga bagian lapangan Persija, pressing ketat akan dilakukan. Sehingga penguasaan bola tersebut tidak menghasilkan peluang matang yang dapat membahayakan gawang. Seperti data yang di dapat dari website PSSI, tiga gelandang andalan Persija yang selalu tampil yakni Ramdani, Rohit Chand dan Sandi Sute sangat kuat dalam membantu pertahanan.Â
Ramdani melakukan 81 kali tekel sukses, Rohit 82 kali dan Sute sebanyak 73 kali. Khusus Sandi Sute dirinya adalah pemain paling krusial dalam mematahkan serangan lawan. Sampai saat ini dirinya sudah melakukan 55 kali pelanggaran (terbanyak di Persija).
Ini menandakan bahwa bukan hanya pemain bertahan yang fokus menghalau serangan namun juga tiga gelandang tersebut kerap membantu pertahanan dengan baik.Â
Hal ini berbeda dengan apa yang ditorehkan tiga gelandang PSM (Marc Klok, Rizky Pellu dan Pluim). Dari ketiganya hanya Marc Klok saja yang berhasil melakukan tekel sukses di atas angka 70 (yakni 73) sedangkan Pellu dan Pluim hanya 68 dan 65 kali melakukan tekel sukses.
Selain itu juru taktik asal Brazil tersebut (Teco) memiliki strategi bertahan yang cukup solid. Dengan 14 kali pertandingan tanpa kebobolan, 93 kali penyelamatan, 93 blok tembakan, 76% tekel sukses dari 334 kali melakukan tekel dan hanya kebobolan 35 kali adalah sebuah bukti bahwa tim ini memiliki kualitas yang sangat baik dalam bertahan.
Jika dibandingkan dengan dua klub dalam tiga besar lainnya yakni PSM Makassar dan Persib Bandung, pertahanan Persija adalah yang terbaik. PSM yang sampai saat ini sudah kebobolan sebanyak 41 kali hanya 71% (346 tekel yang dilakukan) melakukan tekel sukses.Â
Penyelamatan yang telah dilakukan sebanyak 82 kali, 561 kali melakukan pelanggaran, dan 99 kali melakukan blok tembakan. Sedangkan Persib Bandung yang kebobolan sebanyak 38 kali berhasil melakukan 79 penyelamatan, 73% tekel sukses (362 tekel), 65 blok tembakan dan 568 kali melakukan pelanggaran.Â
Dari data tersebut khayalak pecinta bola dapat melihat dengan jelas kualitas pertahanan Persija sangatlah cukup baik. Teco tampak mengupayakan permainan bertahan dengan baik dan menyerang secepat mungkin (lewat Riko dan Novri).
Terus Memperbaiki Diri
Kembali ke paragraf pertama, siapa yang terkejut melihat peforma Persija Jakarta sepanjang musim ini? Tentu akan banyak yang menilai bahwa keberhasilan tersebut hanyalah kebetulan semata. Masuk dalam tiga terbaik di liga, sukses di ajang pra musim dan dapat berbicara banyak di ajang AFC Cup tahun ini sungguhlah prestasi yang luar biasa.
Meskipun saat ini sedang menempati urutan dua Liga 1, bukan berarti perjalanan Persija mulus begitu saja. Pada putaran pertama liga, Ismed dkk sempat mengalami kesulitan terutama ketika dua pilar utama di pertahanan absen membela Timnas, yakni Andritany dan Rezaldi Hehanusa. Lini pertahanan menjadi sangat mudah ditembus oleh penyerang lawan.
 Tidak heran jika saat putaran pertama usai, pertahanan Persija mampu dibobol sebanyak 21 kali oleh tim lawan. Yang menjadi catatan tambahan adalah juga lini serang. Marco Simic tidak selamanya menjadi SuperSimic sesuai julukannya.Â