Jakmania adalah organisasi independen yang berada di luar kepengurusan manajemen Persija Jakarta. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan Jakmania sebagai kelompok suporter yang masa bodo terhadap perkembangan Persija. Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa aksi himbauan dan kritikan disampaikan secara langsung oleh para Jakmania terhadap kepengurusan manajemen. Baik melalui nyanyian di dalam stadion maupun aksi demonstrasi di depan kantor Persija. Bahkan ada beberapa kelompok yang melakukan aksi pemboikotan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja manajemen. Jakmania terus mengarah sebagai organisasi yang mapan dan terpola.
Namun dari kesemua itu memang masih ada beberapa kekurangan dan hal tersebut terus diatasi dengan berbagai perbaikan yang dilakukan oleh PP Jakmania. Diskusi terbuka yang rutin dilakukan pada setiap minggunya adalah sebagai bentuk yang bagus dalam menciptakan satu tujuan bersama untuk mewujudkan soliditas dalam organisasi. PP Jakmania juga tidak hentinya merangkul potensi-potensi yang ada dalam anggotanya untuk ikut andil dalam melakukan upaya perbaikan di dalam tubuh organisasinya.
Jadi jika ada yang beranggapan Jakmania akan habis teriring berjalannya waktu adalah anggapan yang salah. Jakmania dan Persija akan terus berdiri kokoh meskipun ada satu anak betawi yang tidak tertarik mendukungnya. Karena Persija dan Jakmania sudah lintas suku dan budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H