Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kopi Hitam di Ciwidey

25 November 2023   02:52 Diperbarui: 26 November 2023   18:52 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*

Dokpri
Dokpri

Pukul setengah tujuh pagi, dengan matahari yang sayup-sayup menghantar sinar, saya sudah berkeliling. Menelusuri kebenaran dari cerita Pak Dedi.

Saya meninggalkan mereka yang sedanag menyantap berbagai makanan yang disediakan istri Pak Dedi. Makanan khas Jawa Barat yang begitu nikmat.

Saya berkeliling dari satu ladang ke ladang lain. Melihat petani-petani yang sepagi ini sudah beraktifitas. Kemudian menuju ke aliran sungai, lalu berputar-putar ke beberapa ladang dengan berbagai jenis tanaman. Saya sungguh menikmati indahnya oagi seperti ini.

Suasana yang paling saya sukai ialah menikmati sinar mentari menyinari tanamann-tanaman serta berbincang ringan dengan petani.

Selama observasi itu, saya menemukan bahwa memang ada benarnya apa yang diceritakan Pak Dedi. Karung-karung pupuk pada lahan-lahan yang hendak diolah bertebaran dimana-mana. Saya tak ingin menyebut mereknya.

Dokpri
Dokpri

Tanah yang kasar meski air tergenang di dalamnya, bukit yang berubah menjadi ladang hingga hingga sungai yang merindukan fungsinya. Semua itu saya temukan dengan perasaan yang campur aduk. 

Setelah puas, saya kembali dan menyantal makanan yang disediakan tuan rumah. Tentu dengan melemparkan pertanyaan-pertanyaan ke Pak Dedi.

Satu yang kemudian sedikit memberikan harapan ialah, petani sudah mulai memahami bahwa pemakaian pupuk yang berlebihan menjadi salah satu sebab tidak produktifnya tanah mereka. Sehingga langkah-langkah perubahan mulai berlahan dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun