Hasil produk dipasarkan ke dalam dan Luar Maluku Utara. Dikutip dari Kieraha.com, pemasaran dilakukan ke Ternate, Halmahera, Sorong dan Pulau Seram. Dengan harga jual satu gerabah 20-70 ribu rupiah tergantung jenis. Pendapatan yang diperoleh bisa mencapai 20 juta.
Balanga Mare dalam Konteks Kebudayaan dan Kehidupan
pendapatan, gerabah atau Balanga Mare merupakan pengawal yang turut serta dalam adat istiadat dan kehidupan warga Maluku Utara. Kegunaan produknya melekat erat dalam kehidupan sosial.Â
Selain sebagai sumberMisalnya gerabah forno, merupakan alat pencetak sagu lempeng. Sebagai makanan pokok, sagu diolah ke dalam berbagai macam. Sagu lempeng merupakan makanan yang juga banyak dikonsumsi masyarakat Maluku Utara.
Tentu dengan sangat mudah diperoleh di pasar. Per ikat dibanderol dengan dengan harga 5-10 ribu rupiah. Tergantung jumlah lempeng dalam satu ikat.
Selanjutnya, Bose Mare (Balanga) khusus digunakan dalam pembuatan kue seperti apang; bolu yang dibakar, kue lapis Tidore, lapis sanana, serta berbagai kue tradisional lainnya. Sementara dalam ranah spiritual, seperti hito: tempat menaruh kemenyan dan arang digunakan hampir seantero Maluku Utara dalam acara tahlilan, doa, dan berbagai ritual lain.Â
Gerabah Mare sudah menjadi identitas baik dari kepercayaan hingga fungsi yang melekat erat di kehidupan masyarakat. Turun temurun di lakukan. Dan sejauh itu pula, banyak cerita dan kisah yang turut mengawali.
Tertarik ke Pulau Mare?
Perjalanan ke Pulau Mare sangat mudah. Dapat ditempuh selama lima belas menit menggunakan perahu motor dari Kota Tidore. Dalam perjalanan, anda baka disuguhkan pemandangan apik. Dan jika beruntung, bisa menikmati tarian-tarian lumba-lumba yang mengikuti kapal menuju Pulau Mare.
Topografinya yang berbuit-bukit juga dapat dinikmati selama Anda mengeksplorasi pulau ini. Selain itu, lokasi ini pulau ini juga menyediakan banyak pilihan wisata seperti snorkeling. Jangan lupa menengok proses pembuatan gerabah. Sukur Dofu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H