Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pria yang Rindu Melaut

27 Mei 2023   06:09 Diperbarui: 27 Mei 2023   06:21 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu nelayan di Kepualauan Anambas (Hairil Sadik)

Gampang. Tinggal kumpul KTP minimal 5-10 disatukan dalam proposal. Lalu adakah kelompok nelayan? Tidak sama sekali. Di Timur Indonesia, kelompok nelayan hanya ada di basis sentra produksi. Sementara pulau-pulau terpencil justru tidak ada.

Jarak desa dengan ibu kota pemerintahan dengan akses satu-satunya lewat laut menjadi pekerjaan tersendiri. Sehingga turun ke lapangan memverifikasi jarang dilakukan.

Kedua, faktor lobi. Punya orang dalam maka kepentingan terakomodir. Kongkalikong antara pemdes dengan pemda sudah menjadi lumrah. Di desa orang-orang percaya, memilih kades harus punya orang dalam di pemerintahan agar kepentingan terakomodir.

*

"Tapi nanti saya usahkan lagi," ujar saaya meyakinkan Om Basten.

"Semoga ya. Kalau tidak dapat juga kemungkinan saya harus membuat sendiri.,"

"Emang Om Basten punya pohon besar?"

"Ada satu di kebun. Sengaja saya pelihara. Tapi kemungkinan masih lama. Masih lima enam tahun lagi untuk maksimal dibuat perahu besar," bebernya.

"Yah jadi penonton setia dong" ledekku.

'Hahaha sialan kamu. Ayo pulang. Sudah mau magrib," balasnya.

"Lah tumben Om Basten tiba-tiba sadar, bertobatkah? Biasanya juga......"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun