Sementara persentasi penduduk menggunakan bahasa daerah kepada kerabat/tetangga generasi Pre Boomer sebanyak 85.24 persen daan mengalami penurunan 23.54 persen pada generasi Post Gen Z. Implikasinya banyak bahasa daerah yang mengalami kepunahan (11 bahasa daerah punah dan 25 terancam punah dan 6 dinyatakan kritis)
Kondisi ini memacu Fajrin ingin berkontribusi. Langkah awal ialah membuat konten lagu daerah sebagai media literasi”
Langkah awal ialah mengcover lagu daerah Maluku Utara yang tenar di awal 2000-an, dengn memadukan visualiasi audio dan video dengan konsep yang segar, kekinan dan mudah diterima seluruh kalangan. Lalu berkembang dengan menciptakan lagu sendiri dengan irama lagu disesuaikan selera orang timur yakni Wayase dan Poco-poco. Hingga ini mereka terus membuat konten lagu daerah dan berkolaborasi menciptakan lagu berlirik bahasa suku/etnis di Maluku Utara.
Berkarya Bersama Indihome Internetnya Indonesia
Pesatnya perkembangan Internet Provider IndiHome sangat membantu konten kreator di Maluku Utara seperti Fajrin. Fajrin menggunakan Produk Telkom Indonesia ini sejak tahun 2018 atau sejak ia memutuskan serius menekuni dunia konten kreator. Internet digunakannya untuk mencari sumber referensi seperti backsound, alur video, font dan transisi, guna melengkapi bahan konten yang dibuatnya.
Sulintya referensi di Maluku Utara membuatnya harus mengumpulkan bahan video dari luar daerah. Tentu saja dengan menelusuri setiap konten baik di Yotube, instagram hingga Tiktok. Fajrin sendiri mengakui sangat terbantu dengan adanya IndiHome. Hal yang paling disukainya ialah kestabilan jaringan, cepat dan tanpa buffer sebab didukung oleh teknolog fiber optic. Sehingga ia sangat betah di kamar yang juga studio tempat dia mengedit konten tanpa harus keluar mencari jaringan.
Selain kecepatan internet, pilihan paket dari IndiHome sangat terjangkau. Ia dengan bebas memilih paket yang disukai dan melakukan pembayaran cumembuka handpone Paket favoritnya ialah layanan Internet HIS Gamer 100 Mbps 3P (Internet+TV+Phone.