Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lelaki Penyeduh Kopi di Jalur Selo Boyolali-Magelang

7 Oktober 2022   08:14 Diperbarui: 7 Oktober 2022   23:29 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Mardadi di depan Warung. Dokpri

Ia nampak fokus. Tidak sekalipun aku melihat ia menyeduh dengan pandangan teralihkan dari gelas kopi. Di perhatikannya proses itu hingga kopi terseduh sempurna. Itu nampak diwajahnya.

Pria berumur empat puluh sembilan tahun ini tetap berdiri memperhatikan. Nampak jelas wibawahnya. Topi khas yang dikenakan menutupi rambutnya yang gondrong. Sorot matanya tajam. 

Tiga menit kemudian, kopi disajikan. Ia kemudian bergabung dengan kami. Sesekali di sela obrolan,  ketika datang pelanggan obrolan terhenti sesaat.

Memerhatikan pak Mardadi Membuat Kopi (dokpri)
Memerhatikan pak Mardadi Membuat Kopi (dokpri)

"Sudah berapa lama jualan pak," tanya ku.

"Terhitung sudah dua tahun atau sejak pandemi,' jawabnya.

"Terus rahasianya apa? Kok bisa bikin kopi seenak ini. Apakah bapak seorang barista?" tanya ku penasaran.

"Waduh saya belajar otodidak. Tidak pernah belajar jadi barista atau kerja di Cafe," jawabnya membuat kami lagi-lagi heran. Bukan seorang barista tetapi racikan kopinya begitu sempurna.

Ia pun menceritakan. Sejak muda, pria dua anak ini menjalani sebagian hidupnya sebagai seorang perantau. 15 tahun di Kalimantan, kemudian beberapa tahun di Jakarta dan 4 tahun di Manokwari sebagai sopir barang. 

Di perantauan terakhirnya inilah, ia mengenal dan belajar cara mengolah kopi secara otodidak. Salah satu cafe di Manokwari, Papua selalu disambanginya. 

Kopi seduhan pak Mardadi (dokpri)
Kopi seduhan pak Mardadi (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun