Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pupur, Bedak Tradisional dalam Gempuran Produk Wajah

17 September 2022   17:19 Diperbarui: 19 September 2022   14:15 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pupur bedak tradisional dalam gengaman produk Wajah (mediakita.com)

 Memang tak bisa mengkonteskan modal kecil dan modal besar. Akan tetapi, produk lokal ini selain menjadi produk wajah tradusional, juga menjadi penghidupan bagi UMKM produk tradisional di Indonesia. 

Banyak produk UMKM berbasis produk kecantikan lokal saat ini tersebar di Indonesia. Namun pamor dan lemahnya dukungan membikin UMKM hanya jadi penghias data. 

Tak ada perkembangan apalagi penerapan teknologi, inivasi hingga manajemen yang tertata. Semua berjalan seadannya, menunggu tiba waktunya gulung tikar.

***

Pupur adalah produk lokal yang hampir ditemui di seluruh Indonesia. Penyebutan, bahan dan kegunaannya bisa berbeda-beda. Dari sini, saya memahami bahwa ulitiltas produk satu ini bisa dapat dimanfaatkan sebagai peluang pasar baru. 

Kampanye dan promosi produk kecantikan lokal bisa membikin produk sejenis dapat dipertahankan dan tidak hilang dengan sendirinya. Seperti beberapa hal tradisional yang bahkan mencapai kata "punah". (Sukur dofu-dodu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun