" setiap orang memang beda-beda. Umumnya kalau dinas keluar kota dengan pejabat lain. Intensitasnya hanya antar, nginap di hotel. Antar lagi ke lokasi kegiatan, pulang ke hotel, tidur. Dan jika sudah selesai langsung pulang ke Jakarta" ungkapnya.
Namun bos kali ini berbeda. Selalu kemana-mana. Dan tak mengikuti rutinitas biasa. Kondisi yang menyebabkan ia sering kelelahan. Apalagi kesukaan bos ini untuk pulang dan pergi di lalukan malam hari.
Pernah sekali saya mengingat. Kami baru samlai ke hotel di Semarang. Belum sejam istirahay, bosnya menginstruksikan kembali ke Jakarta karena esoknya akan ada rapat. Jadinya berangkat mereka kembali pukul satu malam. Dan kembali lagi esoknya ke Semarang lalu sejam dua kam menuju Solo.
" Ya mau gimana. Sudah tugas kita," ujarnya.
Kelelahan tak pernah ia keluhkan. Setiap kali ditanya jawabannya selalu siap dan tidak mengumbar kelelahan. Tugas tetaplah tugas. Tanggung jawab hidup baginya dan keluarga.
Beberapa kali sudah saya ikut dan melihat betapa tenang orang ini mengemudi. Walau ngantuk dan kelelahan sekalipun kestabilan laju kendaraan dan mobil terjaga. Rest area hanya disingahi ketika mengisi minyak dan sholat. Dan, bagusnya, bos baru ini lebih sering mampir ke rest area berjam-jam agar pak Andi bisa istirahat, sholat dan makan. (Sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H