Namun lagi-lagi ia tak mau menyebutkan angka. Saya terus memaksanya beberapa kali namun selama itupulah jawabannya tetap sama.Â
Alhasil saya membayar dan ia menerima dengan penuh sukur dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih. Sahut-sahutan terima kasih antar kami berdua tak terelakan.
"Pak bisa minta nomor kontak. Kalau ke Jogja lagi bisa hubungi bapak," pintaku.
" saya tak punya Hp pak. Nanti saya ke rumah minta nomor istri saya saja pak," sahutnya.
" Waduh jangan," tolakku. Saya akhirnya menuliskan nomor disecarik kertas lalu dibawanya pulang. Ia kemudian menginfokan nomor istrinya sekaligus ucapan terima kasih yang kesekian.
Pertemuan dengannya membawa sedikit keberkahan hidup. Disiplin, ikhlas adalah dua hal yang saya pelajari darinya. Sosok luar biasa. (Sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H