Sejak mengobrol, barulah ia memijat saya. Dan memang benar, sungguh luar biasa pijatannya. Tak tanggung-tanggung, untuk satu kali pijatan memakan waktu satu setengah jam. Dari ujung kepala sampai ujung kaki dilibasnya semua.
"Saya sudah biasa bang. Memang begini durasinya," ujarnya.
"Terus dalam sehari berapa orang," tanyaku heran.
" Tergantung bang. Kadang 2, 3 dan 4 orang," jawabnya.
"Lama begini juga," sahutku.
" Iya bang" jawabnya.
Ketika saya bertanya apakah ia tidak lelah. Jawabanya sungguh menohok. " Namanya kerja bang. Capek pasti tapi tidak pantas untuk dikeluhkan. Yang penting halal,"
Setelah selesai, ia merapikan semua perlatannya. Dan pamit pulang lantaran sudah ada janji dengan pasien lain.Â
"Berapa bang," tanyaku.
"Waduh saya ngak tau. Terserah berapa pun yang dikasih," jawabnya. Kelihatan wajahnya binggung.
" jangan begitu pak. Bapak capek. Lama lagi pijatnya, berapa pak bilang saja," paksaku.