Keluarga akan membawa barang milik mempelai wanita ke rumah mempelai pria sebagai rangkaian awal prosesi unduh mantu.Â
Kedatangan mereka biasanya di sambut dengan meriah. Barang-barang yang diantar tidak sembarangan dibawa. Bukan menguras seluruh isi kas pakaian mempelai wanita atau seisi rumah hingga kosong, melainkan ada ketetapan dan syarat adat di dalamnya. Ada makna dalam setiap barang yang di bawah.
Ada keunikan dan berkaitan dengan prosesi cuci kaki. Jika mempelai wanita membawa 1 lusin barang, maka prosesi pencucian kaki akan dilakukan kepada kedua mempelai. Namun jika hanya membawa 6/8, berarti prosesi cuci kaki hanya dilakukan kepada wanita.
Uniknya selain 1 lusin berisi 1 Poroco Sigi yang berisi 1 sampai 1,5 beras karung. Poroco sendiri terbuat dari sulaman daun pandan berduri. Semakin besar ukuran Proco semakin banyak juga isi beras di dalamya.
Susiru dan aya-aya; terbuat dari kulit bambu, halua sambiki berisi halua kacang dan halua Labu. Tempat tidur, sapu, rak piring masing-masing satu buah, dan lain sebagainya.
Jika keluarga perempuan mau mencuci kaki menantu pria, maka barang tersebut harus di lengkapi menjadi 12 buah dengan komposisi, susiru 12 buah, aya-aya; tapis makanan 12 buah, proco sigi 12 buah, halua sambiki 12 buah. Sisanya 1 lusin. Kecuali lemari, tempat tidur, rak piring semuanya satu buah.
Selain itu,  terdapat peruntukan barang yang dibawa sesuai warna. Jika  tidak berwarna merupakan milik perempuan, sementara jika berwarna merupakan milik  keluarga mertua.