Satu persatu korban ditemukan lalu diangkat berlahan kepermukaan. Di mana kapal-kapal SAR sudah menunggu. Pun dengan siaganya para penyelam dari Tim Basarnas
Sejak pencarian dilakukan dengan metode menyelam, baik SAR maupun pihak lain turut ambil bagian. Â Mereka bahu membahu melakukan pencarian korban di dasar laut.
Meraka tak kenal lelah melakukan penyelaman. Kedalaman laut yang dalam tak menyiutkan nyali mereka. Di dasar laut tak lupa mereka merekam proses pencarian. Dari mereka, di ketahui bahwa para korban terjebak di dalam dek kapal. Bahkan ada yang ditemukan di kedalam 45 meter.
Penyelaman hari pertama mereka berhasil menemukan empat korban di mana dengan korban orang dewasa berumur 50-60 tahun serta seorang anak berumur dibawah 5 tahun.
Begitu seterusnya hingga semakin banyak korban yang dievakuasi. Hingga kini sudah terdapat 10 korban yang berhasil dievakuasi sementara 1 orang masih hilang.
Dua orang yang awalnya dinyatakan hilang ternyata berhasil selamat dan baru diketahui belakangan.
*
Ketika keempat warga asing ini berada di daratan. Mereka disambut layaknya pahlawan. Keluarga korban begitu berterima kasih atas jasa dan kebaikan yang mereka lakukan sehingga jenasah keluarga mereka dapat kembali dan dimakamkan dengan layak.
Warga mengelilingi mereka saat di pelabuhan Tokaka. Banyak juga yang mengabadikan kehadiran mereka terutama Mr. Krig dan Mrs. Allana.Â
Satu yang menarik ialah  rendah hatinya seorang Mr. Krik. Ia dengan tegas mengungkapkan bahwa dia bukan seorang turis dan sudah berada di Indonesia selama 7 tahun. Dan saat ini ia sedang berada di Desa Kusu saat kejadian terjadi. Hal itu ia luruskan agar tidak menjadi isu kepahlawanan yang dialamatkan kepada mereka.