Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Kemanusiaan Berada di Atas Segalanya

24 Juli 2022   01:37 Diperbarui: 24 Juli 2022   01:48 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Tangkapan Layar FB Hasbi Dolik

Satu persatu korban ditemukan lalu diangkat berlahan kepermukaan. Di mana kapal-kapal SAR sudah menunggu. Pun dengan siaganya para penyelam dari Tim Basarnas

Sejak pencarian dilakukan dengan metode menyelam, baik SAR maupun pihak lain turut ambil bagian.  Mereka bahu membahu melakukan pencarian korban di dasar laut.

Meraka tak kenal lelah melakukan penyelaman. Kedalaman laut yang dalam tak menyiutkan nyali mereka. Di dasar laut tak lupa mereka merekam proses pencarian. Dari mereka, di ketahui bahwa para korban terjebak di dalam dek kapal. Bahkan ada yang ditemukan di kedalam 45 meter.

Penyelaman hari pertama mereka berhasil menemukan empat korban di mana dengan korban orang dewasa berumur 50-60 tahun serta seorang anak berumur dibawah 5 tahun.

Begitu seterusnya hingga semakin banyak korban yang dievakuasi. Hingga kini sudah terdapat 10 korban yang berhasil dievakuasi sementara 1 orang masih hilang.

Dua orang yang awalnya dinyatakan hilang ternyata berhasil selamat dan baru diketahui belakangan.

*

Sumber : FB Hasbi Dolik
Sumber : FB Hasbi Dolik

Ketika keempat warga asing ini berada di daratan. Mereka disambut layaknya pahlawan. Keluarga korban begitu berterima kasih atas jasa dan kebaikan yang mereka lakukan sehingga jenasah keluarga mereka dapat kembali dan dimakamkan dengan layak.

Warga mengelilingi mereka saat di pelabuhan Tokaka. Banyak juga yang mengabadikan kehadiran mereka terutama Mr. Krig dan Mrs. Allana. 

Satu yang menarik ialah  rendah hatinya seorang Mr. Krik. Ia dengan tegas mengungkapkan bahwa dia bukan seorang turis dan sudah berada di Indonesia selama 7 tahun. Dan saat ini ia sedang berada di Desa Kusu saat kejadian terjadi. Hal itu ia luruskan agar tidak menjadi isu kepahlawanan yang dialamatkan kepada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun