Persiapan menyelenggarakan tradisi ini tak main-main. Seminggu sebelum acara puncak segala persiapan sudah dilakukan. Seluruh warga desa bahkan hingga ke tetangga desa ikut turut membantu suksesnya penyelenggaraan. Berbaur menjadi satu dan padu. Tak mengenal sekat atau konflik antar desa yang sering terjadi.
*
Panggilan Tanah Dodomi mendorong penduduknya untuk pulang. Setiap hari satu per satu datang hingga kampung yang sepi berlahan ramai tak terhingga.Â
Keluarga yang tak pernah dijumpai atau tak sekalipun dikenal akan saling mengenal. Masuk keluar rumah bersilaturahmi adalah pemandangan yang menarik.
Bagi mereka yang sudah puluhan tahun tak datang, selalu menyempatkan berjiarah ke makam-makam para moyang mereka. Kemudian menemui keluarga-keluarga dan menghabiskan waktu mengobrol dengan panjang.
Malam puncak di mulai. Para muda-mudi, orang tua, baik di desa sendiri hingga tetangga kampung berbondong-bondong datang. Jika biasanya togal dimainkan disela-sela pesta moderen maka acara seperti ini full togal. Tidak ada lagu-lagu moderen.
Begitupun dengan pakaian. Togal mengandung unsur tradisi dan kebudayaan. Pada perhelatan biasa, lantunan togal hanya dimainkan lewat audio maka pada kesempatan seperti ini semuanya dilakukan secara manual. Pun dengan pakaian.
Togal adalah tradisi yang menjunjung kesopanan. sehingga laki-laki diwajibkan memakai peci, kameja, celana panjang dan sepatu. Sementara wanita wajib memakai kebaya, jilbab dan sepatu. Sebuah syarat bahwa nilai kehidupan sudah ditanamkan sejak dulu. Sebelum outfit-outfit mahal dengan berbagai model yang hampir telanjang menjadi mode trend masa kini.
Ketika lagu togal mulai dimainkan, satu per satu berbaris rapi bergandengan tangan berpasang-pasangan memenuhi tenti sederhana ala desa. Baronggeng dengan petunjuk seorang komando.