Di ruang sosial, proses menumbuk beras untuk membuat kue atau kopi sering di isi dengan cerita-cerita antar warga. Berbagi tawa dan nasihat-nasihat. Apalagi, dalam menggunakan loseng adalah bagian nenek-nenek. Yang tentunya nasihat kepada anak cucu selalu dibetikan.
Hilangnya proses menumbuk gabah tentu bertatutan satu dengan yang lain. Diantaranya kemajuan budaya yang terus bertransformasi hingga kemajuan teknologi.
Kemajuan ini merubah aspek kebudayaan berlahan hilang. Sehingga yang ada hanya kenangan-kenangan bahwa hal tersebut pernah ada. (sukur dofu-dofu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H