Tekanan dan sanksi disipilin tak ubahnya angin lalu. Hanya hangat sebentar lalu menghilang seiring waktu.
ASN akan rajin ngantor ketika Gubernur berada di tempat. Atau Sofifi akan ramai jika terdapat event-event bersofat nasional apalagi dihadiri presiden hingga mentri.
Lalu bagaimana dengan pelayanan publik?
Walaupun gedung perkantoran tersedia namun aktivitas birokrasi sering dilakukan di Kota Ternate. Suatu badan atau dinas biasanya mengontrak rumah untuk dijadikan sebagai sekretariat atau kantor selama di Ternate.
Sementara pelayanan publik di Kantor Gubernur atau di Sofifi masih sangat tidak ideal. Lantaran banyak yang tak ngantor.
Beberapa kali saya melakukan pengurusan administrasi dihadapkan dengan ruangan-ruangan kosong. Tak ada penghuni. Apalagi jika pada hari Kamis atau Jum'at.
Jika pada hari senin kita masih bisa dengan mudah melakukan pengurusan tetapi jika sudah hari Kamis atau Jum'at, kita harus pikir-pikir untuk menuju Sofifi. Sebab dipastikan kita hanya akan lelah dan kecewa.
Di lain sisi, adanya Provinsi yang berlokasi di wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan juga menambah deretan masalah. Salah satunya tarikan kepentingan. Keadaanya kurang lebih sama dengan kondisi IKN Nusantara saat ini yang terletak di Kalimantan.
Tarikan kepentingan agar provinsi menjadi memiliki wilayah administrasi sendiri; pemekaran mengemuka. Sementara di satu sisi, Sofifi hingga Kecamatan Oba merupakan wilayah pendongkrak PDB bagi Kota Tidore.Â
Pro dan kontra selalu mengiringi. Dari pejabat publik hingga perangkat Adat Kesultanan Tidore (1)
Rapat Optimalisasi terus dilakukan. Wacananya Sofifi menjadi kota sendiri hingga Daerah Otonomi Baru (DOB).Namun baru-baru ini ditolak Oleh Mahkamah Konstitusi. Alhasil saat ini, Provinsi Maluku Utara masih Beribukota Imajnier.