Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Saatnya Kekerasan Seksual Diseriusi

8 September 2021   02:08 Diperbarui: 8 September 2021   02:25 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, sejak maraknya kasus kekerasan seksual yang muncul ke publik, tidak memantik tendensi publik. Tak ada pergerakan, wacana, pembahasan, atau FGD sekalipun. Semua dianggap biasa-biasa saja. Acuh.

Minimnya edukasi, advokasi dan kampanye juga menjadi salah satu aktor maraknya kejahatan ini terjadi. Saat ini, hanya ada satu atau dua pelaku yang bergerak secara independen melakukan sosialisasi utamanya di keluarga dan sekolah. 

Namun itu belumlah efektif karena keterbatasan sumber daya yang memadai. Pihak-pihal tertentu dalam setiap pergerakannya masih menimbang post anggaran yang tersedia. Padahal jika semua pihak terlibat maka dapat menjadi kekuatan dan modal melawan kekerasan seksual.

*

Kekerasaam seksual utamanya pada anak dan perempuan marak terjadi. Dalam Catatan Tahunan (2021) Komnas Anti Kekerasan perempuan Perempuan, pada tahun 2020 terjadi penurunan kasus sebesar 31%. Namun terdapat penekanan bahwa penurunan ini tidak semerta-merta kasus kekerasan seksual berkurang dikarenakan korban tidak berani melaporkan.

Kasus paling menonjol adalah kekerasan seksual sebesar 962 kasus (55%) yang terdiri dari dari pencabulan (166 kasus), perkosaan (229 kasus), pelecehan seksual (181 kasus), persetubuhan sebanyak 5 kasus, dan sisanya adalah
percobaan perkosaan dan kekerasan seksual lain.

Selain itu dalam data yang sama, kasus paling berat yakni insens mengalami penurunan sebesar 215 kasus di tahun 2020.   Pihak yang palinf besar terlibat adalah ayah kandung sebanyak 165 kasus.

Dok. Cahatu Komnas Perempuan
Dok. Cahatu Komnas Perempuan

Data ini menunjukan bahwa tingkat kekerasan seksual masih sangat kritis. Dengan berbagai tindakan. dan perlu ditekankan kembali bahwa data ini masih belum menghimpun semua karena tidak terlapor atau terungkap. 

Olehnya itu penting menjadi perhatian semua pihak baik lembaga maupun individu. Sinergitas program dan komitmen pada tingkat kelembagaan sangat diperlukan untuk melakukan gebrakan dan inovasi. Tidak hanya mengunggu "booming" lalu mengambil tindakan tegas yang tidak berefek.

Di ranah pemerintahan lokal, upaya edukasi dengan melibatkan lembaga maupun individu harus dimantangkan. Sosialisasi dan edukasi dengan muatan kesehatan repsroduksi, seks dll harus digalakan hingga ke setiap pelosok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun