Warga yang melintas juga tak mau ketinggalan. Memarkir sepeda motor dan mobil hingga jalan utama yang tak kurang empat meter jadi macet.Â
Di depan pintu lokasi kejadian warga juga nampak berkerumunan. Laiknya polisi yang punya kepentingan, menyelidiki, menginsvestigasi alias kepo. Kalau di kasih seragam paslah sudah. Sayangnya tak begitu mekanismenya.
Kami berlalu begitu saja. Dan tetap menuju laut. Nanti saja baca di media. Toh sebentar lagi bakalan dipublish. Apalagi media online yang kecepatan beritanya begitu update.
*
Berbusana daster, leher wanita itu terikat dengan seutas tali di pintu dapur. Rambutnya menjuntai menutupi wajah. Jarak kakinya dengan lantai tak jauh hanya beberapa cm. Itulah gambaran perempuan muda yang diberitakan mengkahiri hidupnya yang beredar.
Di stori WA, bahkan beredar di medsos lain. Sebuah keniscayaan dari ketidaktahuan bahwa menguplod atau menyebarkan suatu gambar kekerasan tanpa melakukan pemburaman adalah kejahatan atau kesalahan.
Gambar yang dipajanh diikuti oleh spekulasi masing-masing. Konseptualisasi negatif meliputi bahwa ia korban pembuhan dll.Â
Itupulah yang membuat saya geram. Bukan tentang faktor apakah kejadian itu pembuhan atau bunuh diri melainkan cerita dari mulut kemulut yang dalam kerangka pikir yang minim kebenaran. Jauh dari landasan dan hanya berhipotesis.Â
Kegeraman saya bahkan menjadi-jadi, ketika menghadiri acara tahlilan. Banyak dari warga yang datang membawa versinya masing-masing. Diceritakan dengan gamblang. Katanya itu pembunuhan karena kata si A, Ia mendengarkan Si B yang mendengar langsung dari si C atau anaknya melihat ayahnya melakukan kekerasan sebelum ditemukan tergantung.
Lainpulah lainnya yang punya versi berbeda namun tetap berujung pada konklusi pembunuhan. Yang katanya suami korban bakal menjadi tersangka dan sudah ditahan polisi karena ini itu. Dalil pembenaran.Â
Kemuakan memuncak ketika di medsos banyak beredar informasi percakapan atau statmen kampung pembunuh. Semuanya diceritakan secara gambalang dan percaya diri. Yang tak disadari, kejadian seperti ini bisa menyeret seseorang dalam lingkup " Berita hoaks"andai yang mereka utarakan tak benar.Â