Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Euforia Fans Sepakbola di Maluku Utara

29 Juni 2021   10:39 Diperbarui: 29 Juni 2021   11:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi/ Sumber : Anataranews.com

Banyak kejadian yang terjadi. Sudah banyak menelan korban. Seperti jatuh, tabrakan hingga tawuran. Yap kadang tawuran terjadi ketika mereka berpapasan dengan tim yang barusan kalah. 

Pun dengan tim kalah. Bagi banyak fans fanatik yang notabenenga berbasis di setiap kelurahan memalang jalan, membakar ban, dan siap adu jotoa jika ada  fans keseblasan yang melintasi kelurahan mereka.

Di masa pandemi ini, belum sekalipun terdengar ada adu jotos. Namun pawai kemenangan tetap jalan. Dan tentu saja mengabaikan apa yang disebut dengan protokoler kesehatan.

Itulah kelakuan sepakbola di sini. Walau terkesan negatif akan tetapi masih banyak unsur positif. Sebab tidak semua ikut-ikutan hal-hal semisal pawai kemenangan. Hanya mereka yang benar-benar fanatik.

Tidak semua orang sefanatik mereka yang fanatik. Mereka lebih memilih beradu argumen dan membuka tabir-tabir sejarah pertandingan.

Kekocakan analisis pun sering menjadi bahan sakit perut karena masing-masing mempertahankan argumen yang entah dari mana dasarnya. Walaupun sesekali memori atas catatan pertandingan dihadirkan.

Kata orang maluku utara ialah baku malawang atau berdebat. Kalau sudah begini sudah pasti tak ada yang mau kalah.  Tidak semua pula memakai landasan ideologi atau nasionalisme. Berbeda jika Indonesia yang main, hampir rata-rata nasionalis mendukung timnas.

Yap itulah gambaran euforia singkat dari perhelatan sepakbola. Tentunya ini menjadi sebuah hiburan setelah carut marutnya kehiduoan perpolitikan negeri. Minimal masyarakat masih punya suguhan akal sehat. " sukur dofu-dofu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun