Berbeda dengan itu, ada ranah lain yakni ranah tanpa kelas jalan kaki. Mereka tampil apa adanya dan rumah yang dituju biasanya di sekitaran kompleks. Ada yang bermain tanpa sound system, ada pula yang hanya memutar musik lewat sound system yang didorong memakai gerobak.
***
Pukul sebelas malam, selepas tadarusan, kami langsung melakukan briefing. Breafing ini dilakukan untuk menentukan rute. Ada dua metode, melalui undangan dan tidak.Â
Metode memakai undangan sangat enak karena sudah terencana. Artinya kami sudah mengetahui ke mana harus pergi. Sementara jika tak menyebarkan lewat undangan, maka rute yang dipilih berdasarkan informasi dari kenalan. Kondisi ini tidak berlaku bagi pasukan gendang sahur jalan kaki, jadi hanya berlaku bagi pemakai pick up dan sound system.
Setelah selesai, kemudian masing-masing dari kami bergegas menyiapkan perlengkapan. Mulai dari alat musik, kendaraan, membangunkan para pemain hingga mengambil mobil dan mengisi minyak.
Persiapan ini tak sampai tiga puluh menit. Sebab, semua orang sudah tau apa yang harus dilakukan. Alat-alat yang sudah terkumpul kemudian di pasang. Sound dipasang ke truk lalu kabel dan lain sebagainya mengikuti.
Persiapan akan selesai jika sudah dimulai cek sound. Tahap ini guna mencari kesempurnaan dari suara yang dihasilkan.
Segala persiapan memakan waktu sejam lebih. Kami akan bergerak jika semua sudah sesuai. Dalam menentukan arah perjalanan, kami biasanya mengambil rute di mana lokasi yang dituju berada paling jauh dari kelurahan. Hal ini karena efisiensi waktu, sebab kami harus kembali sebelum imsak atau kembali lalu sahur.
Setiap rumah kami mainkan dua sampai tiga lagu, tergantung request dari pemilik rumah. Jika suka, maka biasanya mereka me-request hingga lima lagu. Setiap lagu memakan waktu lima sampai tujuh menit.Â
Tentu jika sudah di-request, maka pendapatan yang diraup akan lebih tinggi bahkan bisa hingga ratusan ribu rupiah walau sekali lagi tak ada patokan dan murni membangunkan sahur.
Kami akan pulang ketika semua rumah hasil briefing sudah selesai. Setelah pulang, semua alat dikembalikan lalu kami pulang ke rumah masing-masing.