Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menanam Kok Pencitraan

11 Januari 2022   15:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   15:02 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanam pohon. Sumber: Kompas.com

Alhasil upaya yang dilakukannya, pohon menjadi hutan seluas 550 H. Semua habita yang dlunya hilang kini kembali lagi. Dan deforetasi dapat dimunimalisir.(1)

Di dalam negeri sosok seperti juga cukup banyak. Salah satunya Paimun JB yang bergerak bersama kelompok tani menanam hampit 100 H pohon bakau.

Pria tua yang dipenuhi uban ini merupakan sosok yang menginisiasi penanaman mangrove hingga menjadi hutan bakau. Sejak 2014 ketika hutan didaerahnya sudah gundul, ia kemudian menginisiasi penanaman mangrove yang awalnya hanya 28 H kini menjadi 100 H. (2)

Masih banyak sosok pejuang inspiratif lain yang patut dijadikan panutan. Dari mereka kita dapat mempelajari bahaa menanam butuh niat, usaha dan waktu yang tak sedikit. Sosok-sosok ini kebanyakan menghabiskan waktu menanam pohon hampir separuh usia mereka.

Bully-an dan pandangan miring selalu diterima namun tekad bulat dan niatan yang kuat telah membawa mereka sukses mencapai apa yang diinginkan. Sosok inipula tidak butuh pencitraan. 

Dari yang saya pelajari, kegigihan mereka mengalahkan pencitraan yang sering ditunjukkan oleh berbagai pihak dalam melakukan gerakan yang sama.

Menanam adalah proses hidup yang serius dan tidak sebatas pencitraan. (sukur dofu-dofu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun