Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Besi Putih, Kerajinan Tangan dari Bekas Alutsista Perang Dunia II

17 Februari 2021   00:18 Diperbarui: 17 Februari 2021   12:35 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjualan yang mereka lakukan juga mulai berubah dan kadang memanfaatkan sosial media untuk menjangkau konsumen luar kota.

Aan dan Bayu hanyalah dua dari puluhan pedagang dan pengrajin besi putih di Kota Ternate. Lokasi khusus ini berada Kelurahan Gamalama Kota Ternate Tengah masih di dalam kota dan bisa diakses dengan muda. buka dari pukul 08.00 Wit hingga 22.00 Wit.

Lokasi pusat survenir besi putih
Lokasi pusat survenir besi putih
Oh iya, untuk masalah harga sendiri berbeda-beda tergantung ukuran dan hingga model dari aksesoris yang ingin dibeli.Terendah 20 ribu dan yang tertinggi diatas 100 ribu per satu buah.

Adapula sistem pejualan terpisah. Misalnya membeli kalung dan menambhakan mata rantai. Kebanyakan pembeli melakukan pembelian terpisah karena ingin memadukan berbagai desain yang tersedia.

Salah satu yang menarik ialah kita bisa merequest desain yang kita inginkan atau menulis nama di mata rantai yang kita beli. 

Biasanya kita bisa menunggu atau datang esok hari. Untuk mengukir nama, dibandrol dengan harga 10.000 ribu hingga 25.000 ribu tergantung kesulitan dan jenis font. Maka jika berkunjung ke Ternate, jangan lupa mampir ke Pusat sorvenir kerajinan Tangan Besi putoh. (Sukur Dofu-dofu).

Beberapa sorvenir dari besi putih. dokpri
Beberapa sorvenir dari besi putih. dokpri
Salah satu pembeli. Dokpri
Salah satu pembeli. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun