Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Besi Putih, Kerajinan Tangan dari Bekas Alutsista Perang Dunia II

17 Februari 2021   00:18 Diperbarui: 17 Februari 2021   12:35 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, berbagai komunitas juga terus melakukan pencarian dan adovokasi agar artefak bersejarah tersebut tidak lagi di ambil sebagai bahan kerajinan besi putih. 

Oh iya, selain Amerika, Jepang juga pernah mendiami pulau ini sebelum diambil ahli oleh Amerika dan sekutu. Jejak Jepang pernah berada di sini ialah ketika ada salah satu tentara bernama Nakamura ditemukan hidup-hidup setelah perang usai.

Nakamura bertahan dihutan karena berpikir masih terjadi perang selama 30 tahun dan sebelum ditemukan oleh warga. Ia lantas pulang ke Negaranya. Baca : Kompas.com

Untuk menghargainya dan mengenang perang Dunia Dua, pemerintah daerah membangun Monumen Terou Nakamura di Desa Dahigila. 

Bisnis yang Menguntungkan

Dokpri
Dokpri
Kerajinan besi putih saat ini sudah menjadi bagian dari oleh-oleh khas Maluku Utara dan menjadi sumber pendapatan yang turut memberikan sumbangsi bagi pemerintah daerah. 

Seorang kenalan yang biasa disapa Aan, pria asal Bugis yang terhitung sudah 15 tahun berdagang besi putih mengungkapkan dalam sehari mereka bisa meraup penghasilan sebesar 300-500 ribu rupiah. Jika ramai pengunjung pendapatan mereka bisa lebih.

"Kalau rendah tu ya 100 sampe 200 ribu. (Pendapatan terendah ya 100-200 ribu perhari)," ungkapnya disela-sela percakapan saya.

Sementara Bayu, masih kerbat dekat Aan yang sudah berdagang sekira 20 tahun lebih juga mengungkapkan bahwa dari segi penghasilan cukup menguntukan walau tidak sama setiap hari.

Selain itu, Kata Bayu, pedagang di sini rata-rata membeli bahan kerajinan dari pengrajin Morotai. Jenis pesanan pun berbeda-beda. Ada yang langsung sorvenir jadi ada yang setengah jadi. 

Bahan setengah jadi ini akan diukir lagi sesuai dengan konsep dan desain yang mereka inginkan untuk menambah keunikan maupun menambah nilai tambah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun