Sementara di Youtube misalnya, kategori program sangat beragam dengan segmentasi yang berbeda-beda pula. Pilihan konsumen cukup kuat sehingga tak ada hegemoni atau power berlebihan.Â
Setiap konsumen dapat memilih program apa yang ingin ia konsumsi. Tanpa perlu memikirkan komersial brack yang panjang di televisi.Â
Namun kelemahannya tak ada batasan usia dan terlalu muda mengakses program-program yang di tawarakan. Unit-unit terkecil dalam perusahaan yang berusaha menawarkan produk terkadang melewati batas-batas daru norma kehidupan. Artinya masih ada kelemahan dalam batasan-batas yang wajar.
Kedua, dimensi program
Keunggulan televisi ialah keterjangkauan hingga ke pelosok negeri. Artinya selain jangkauan ke konsumen, program yang ditawarkan menyetuh langsung kehidupan sosial masyarakat hingga ke pedalaman.Â
Berbeda dengan youtube yang walaupun ada program-program serupa akan tetapi tidak seintens program di televisi. Di medsos utamanya youtube, produk yang ditawarkan berdasarkan pada sudut pandang influencer yang hanya dianggap penting. Tak jarang, fakta-fakta sosial terabaikan apalagi beberapa tahun belakangan.
Keunggulan medsos yakni bisa diakses di mana saja sementara media televisi tidak tidak demikian.
Ketiga, hambatan masuk
Di dalam pasar, terdapat hambatan masuk dan keluar pasar. Jika pasar terkonsentrasi maka setiap individu atau perusahaan akan cukup sulit untuk masuk. Begitu juga sebaliknya.
Di televisi seperti yang diungkapkan diatas, bagi saya cukup sulit karena hegemoni dan kapitalisasi yang sudah kuat dengan pangsa pasar yang tinggu serta terkonsenteasi. Hambatan tersebut antara lain, modal yang besar, skala ekonomi, SDM dan lainya.Â
Jika dianalisis pada tingkatan struktur pasar maka pasar di tingkat media televisi ialah oligopoly.