Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Virgin Coconut Oil dari Tangan Emak-emak Desa

17 Agustus 2020   14:17 Diperbarui: 17 Agustus 2020   21:53 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam prosenya api harus terus dijaga dan diikuti oleh kelukan-kelukan manja para emak-emak agar menghasilkan minyak kualitas baik proses ini akan menghasilkan dua produk yakni minyak kelapa sendiri dan tai minyak atau endapan hasil masak yang tak menjadi minyak.

Untuk mengetes apakah minyak sudah benar-benar matang maka akan dites untuk menggoreng pisang atau ubi. Lumayan kan buat cemilan sore apalagi pakai kenari mentah hehehe

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Sementara tai minyak tidak dibuang. Bahan ini menjadi pelengkap untuk sambal yang nanti dicampur dengan cabai, tomat dll. Saya sendiri sangat menyukai sambal ini apalagi dimakan bersama pisang goreng,ikan bakar dan kenari, nikmat.

Setelah selesai, maka minyak kelapa murni siap dimasukan ke wadah yakni jerigen atau botol lainnya. Minyak kelapa ini kemudian dipakai untuk konsumsi pribadi dan dikirim ke sanak saudara mereka.

Hasil Akhir (dokpri)
Hasil Akhir (dokpri)
Setiap pembuatan minyak kelapa menghasilkam 10-20 liter minyak kelapa murni. Sayangnya, warga belum menjadikan minyak kelapa sebagai pendapatan utama mereka karena dibuat untuk dikonsumsi. 

Padahal, permintaan minyak kelapa di tingkat lokal maupun internasional sangat tinggi. Perbotol di Maluku Utara bisa mencapai 100-150 ribu per liter. 

Permintaan yang tinggi karena berbagai manfaat yakni mencegah diabtes dan jantung, antioksidan, bahan farmasi, mengatasi infeksi saluran dan kemih, buat mengobati jerawat, menurunkan berat badan dll.

Di pasar internasional pun demikian, dari beberapa data yang saya dapatkan sebagai gambaran minyak kelapa murni menunjukan adanya gairah permintaan dari tahun ke tahun. 

Dihimpun dari Market Research Future, pasar Minyak Kelapa murni  secara global diproyeksikan mencapai sekitar USD 5 miliar pada tahun 2024, mencatat CAGR yang signifikan sebesar 9,5% selama periode perkiraan, 2019-2024 dengan peman kunci di bidang industri yakni  Barlean's (AS), Hain Celestial Group (AS), Nutiva Inc. (AS), Carrington Farms (AS), La Tourangelle (AS), Celebes Coconut Corporation (Filipina), Greenville Agro Corporation (Filipina), SC Global Coco Products, Inc (Filipina), Naturoca (Indonesia), Farmerindia (India), Viva Naturals (Kanada), Garden of Life LLC (AS), Naturoca (Indonesia), PT. Harvard Cocopro (Indonesia) dan Jarrow Formulas.

Sedangkan berdasarkan data proyeksi tahunan Statica harga VCO stabil pada angka 800 US dolar . Sementara berdasarkan harga bulanan oleh Index Mundi harga minyak kelapa 920 US dolar -1.800 US dolar. Di tahun 2020 memang terkontraksi karena adanya pandemic covid . 

Proyeksi Tahunan Harga CPO. (Statistica)
Proyeksi Tahunan Harga CPO. (Statistica)
Sumber. Indec Mundix.com
Sumber. Indec Mundix.com
Tentunya ini menjadi peluang Indonesia sebagai negara produsen kelapa dengan produk turunan seperti VCO. Hal ini karena peluang pengembangan minyak kelapa sangat mungkin dilakukan dengan melihat komposisi eksport indonesia di mana Coconut oil memiliki share terbesar yakni 40% ketimbang Kopra 3 persen atau buah kelapa segar 22 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun