MENERI PENDIDIKAN, Nadiem  Makarim
Sosok mentri muda satu ini sempat di harapkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama penerapan pendidikan berbasis teknologi dan komparasi pendidikan dunia barat dengan Indonesia. Ia orang teknologi, itu beliau ucapkan di kanal Podcast Dedy Corbuzer. Namun, belakangan sejak pandemi Covid-19 sebagian kalangan menilai Nadiem belum layak menduduki jabatan Mentri Pendidikan.
Ia tak begitu populer dikalangan politisi sehingga gesekan dan hantaman kuat selalu dirasakan. Bagi Nadiem itu resiko, tapi dunia politik itu riskan.Â
Tanda ini pergantiannya saya liat ketika NU dan Muhammadiyah keluar daru program yang digagasnya. Dua kekuatan yang diakui Nadiem sebagai sosok penting yang harus dilibatkan dalam membangun pendidikan karena track record yang luar biasa.
Berbagai kandidat yang dapat mengisi kekosongan in ialah bisa dari kalangan NU dan Muhamadiyah.Â
Mentri Pertanian, Syahrul Yassin Limpo
Mantan Gubernur Sulawesi ini merupakan sosok yang bakal ikut kena reshuffle. Lantaran kebijakan penanganan covid-19 terutama dalam ketersediaan pangan dan jaminan pangan tidak mempunyai arah. Justru yang tersohor ialah kalung anti corona yang tidak masuk dalam tupoksi kerja kementrian pertanian.Â
Kemungkinan besar menurut saya ialah Rahmad Gobel atau Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang conceren besarnya ke pertanian. Selain itu juga bisa di isi oleh Mantan MentriÂ
Mentri UMKM
Sosok ini hingga sekarang bagi penulis sendiri tidak menunjukan kontribusi lewat kebijakan-kebijakan yang menyentuh langsung ke UMKM. Apalagi di pandemic ini, sektor yang paling merasakan dampak ialah sektor UMKM.Â
Sosok yang bakalan menduduki kursi menteri UMKM ialah Agus Murti Yudoyono (AHY). Selain kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai, ia juga salah satu opsi pada Pilpres mendatang. Minimal secara power. Selain AHY ada sosok penting di bidang ini, yakni mantan Wakil Calon Presiden, Sandiaga Uno.